Gol Minamino membuat permainan Jepang seperti mendapatkan tambahan tenaga. Mereka terus mencoba melakukan serangkaian upaya, sebelum akhirnya pada menit ke-62, mendapatkan momentum bagus.
Umpan silang akurat dari Junya Ito disambut sentuhan magis Nakamura untuk menyamakan skor menjadi imbang 2-2. Selanjutnya laga berlangsung menjadi lebih intens dengan kedua tim saling menyerang silih berganti.
Namun kali ini keberuntungan masih lebih memihak ke pihak Jepang. Pada menit ke-71, dari skema tendangan pojok yang dilakukan Ito, Ueda mampu melakukan jumping tinggi. Loncatannya mampu menjangkau bola, dan sentuhan kepalanya membuahkan gol yang membawa Jepang berbalik unggu 3-2.
Setelah ungul, Jepang langsung menyalakan mode pertahanan ketat dan terstruktur disaat Brasil meningkatkan tekanannya secara frontal. Upaya Brasil untuk menyamakan kedudukan melalui Joelinton dan Rodrygo kandas di tembok pertahanan Jepang yang disiplin.
Sampai akhirnya peluit akhir berbunyi, Brasil gagal mendapatkan gol yang dicari. Para pemain Jepang akhirnya bisa merayakan kemenangan comeback yang dramatis ini.
Kekalahan ini jelas menjadi tamparan keras bagi Brasil dan pelatih mereka, Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia ini hanya bisa terpaku di pinggir lapangan. Sementara itu, Jepang membuktikan, semangat juang dan strategi cerdas bisa menaklukkan siapa pun, termasuk juara dunia 5 kali, Brasil!
Murianews, Kudus – Dalam duel persahabatan yang berubah menjadi drama penuh emosi, Timnas Jepang menorehkan sejarah emas dengan membalikkan keadaan dan menumbangkan raksasa sepak bola Brasil 3-2!
Pertandingan Jepang vs Brasil yang digelar di Stadion Ajinomoto, Selasa (14/10/2025) petang, menjadi panggung bagi Minamino, Nakamura, dan Ueda untuk bersinar sebagai pahlawan Timnas Jepang.
Pada laga ini Brasil memulai dengan cukup baik permainan mereka. Setelah melumat Korea Selatan di pertandingan ujicoba sebelumnya, mereka tampil dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka bermain menggila dan meempatkan Jepang dalam situasii tertekan.
Pada menit ke-26, Brasil bahkan sudah memetik hasil dari permainan menyerang mereka. Paulo Henrique membuka skor lewat penyelesaian klinis hasil kombinasi segitiga maut bersama Bruno Guimaraes dan Martinelli.
Berikutnya pada menit ke-35, Gabriel Martinelli giliran mencetak gol untuk menggandakan keunggulan Brasil. Golnya terjadi setelah menerima umpan ciamik dari Lucas Paqueta.
Di sisa laga babak pertama, Jepang mencoba untuk balik menekan, Namun dominasi Brasil tidak bisa diganggu gugat, sehingga skor babak pertama berakhir untuk keunggulan Brasil.
Memasuki babak kedua, Brasil sebenarnya masih tetap memiliki modal kuat untuk mengendalikan permainan. Tetapi pada menit ke-52, blunder fatal yang dilakukan Guimaraes membuat Minamino berkesempatan membuat gol untuk Timnas Jepang. Skor berubah menjadi 1-2.
Comeback...
Gol Minamino membuat permainan Jepang seperti mendapatkan tambahan tenaga. Mereka terus mencoba melakukan serangkaian upaya, sebelum akhirnya pada menit ke-62, mendapatkan momentum bagus.
Umpan silang akurat dari Junya Ito disambut sentuhan magis Nakamura untuk menyamakan skor menjadi imbang 2-2. Selanjutnya laga berlangsung menjadi lebih intens dengan kedua tim saling menyerang silih berganti.
Namun kali ini keberuntungan masih lebih memihak ke pihak Jepang. Pada menit ke-71, dari skema tendangan pojok yang dilakukan Ito, Ueda mampu melakukan jumping tinggi. Loncatannya mampu menjangkau bola, dan sentuhan kepalanya membuahkan gol yang membawa Jepang berbalik unggu 3-2.
Setelah ungul, Jepang langsung menyalakan mode pertahanan ketat dan terstruktur disaat Brasil meningkatkan tekanannya secara frontal. Upaya Brasil untuk menyamakan kedudukan melalui Joelinton dan Rodrygo kandas di tembok pertahanan Jepang yang disiplin.
Sampai akhirnya peluit akhir berbunyi, Brasil gagal mendapatkan gol yang dicari. Para pemain Jepang akhirnya bisa merayakan kemenangan comeback yang dramatis ini.
Kekalahan ini jelas menjadi tamparan keras bagi Brasil dan pelatih mereka, Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia ini hanya bisa terpaku di pinggir lapangan. Sementara itu, Jepang membuktikan, semangat juang dan strategi cerdas bisa menaklukkan siapa pun, termasuk juara dunia 5 kali, Brasil!
