Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Rencana penerapan aturan baru mengenai plafon gaji di Liga Inggris memunculkan kotroversi. Dua klub Liga Inggris Manchester United (MU) dan Manchester City menentang rencana Premier League ini.

MU dan Man City sangat yakin, aturan plafon gaji baru Premier League ini akan merusak daya tarik liga Inggris jika jadi diterapkan. Ada kemungkinan, banyak pemain bintang akan meninggalkan Liga Inggris.

Seperti dikabarkan Daily Mail, 20 klub Liga Premier akan memberikan suara pada 21 November untuk persetujuan penerapan proposal yang akan membatasi pengeluaran klub Liga Inggris tersebut.

Auran ini disebut sebagai bagian dari rencana untuk menggantikan Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) yang saat ini berlaku di Liga Inggris. Tujuannya untuk memperpedek kesenjangan keuangan antar tim di liga Inggris.

Aturan baru ini akan membatasi total pengeluaran tim Liga Inggris. Meliputi gaji pemain, pelatih, biaya transfer (terdepresiasi) dan biaya perwakilan, yang jumlahnya dibatasi maksimum lima kali jumlah royalti TV dan bonus yang diterima tim. Berdasarkan angka di musim 2023/2024, plafon ini sekitar £550 juta.

Jika melampaui batas yang ditetapkan, klub bisa kena denda pengurangan poin, peringatan pertama, enam poin kedua dan satu poin tambahan untuk setiap surplus £ 6,5 juta. Banyak pengamat menyebut peraturan ini akan menghambat tim-tim besar di Liga Inggris dan pada akhirnya mereduksi daya saing liga Inggris.

"Ini akan merusak reputasi Liga Premier sebagai liga terbaik di dunia. Kami sedang digiring ke dalam bencana,"ujar salah satu sumber di Daily Mail yang tak disebutkan namanya.

MU dan Man Cit menentang...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler