Skor kekalahan telak 2-6 ini ternyata juga belum pernah terjadi selama hampir dua dekade pada Napoli. Sehingga bisa dikatakan Antonio Conte benar-benar sangat dipermalukan atas hasil PSV vs Napoli ini.
Momen paling dekat Napoli kalah dengan skore telak bahkan terjadi pada 25 tahun lalu. Itu terjadi saat mereka kalah 3-6 dari Sampdoria di Serie A pada tahun 1997.
Kekalahan Napoli yang paling akhir ini bahkan dinilai terasa sangat pahit dan memakukan, karena terjadi di Liga Champions Eropa. Hasil buruk ini juga membuat Conte gagal memperbaiki catatan rekornya saat memimpin klub di Liga Champions.
Antonio Conte adalah salah satu pelatih paling sukses di Italia. Tetapi di Liga Champions, catatan rekornya masih belum masuk dalam kreteria sekedar ”anggun”. Hingga saat ini, Conte hanya memiliki 16 kemenangan, 14 hasil imbang dan 15 kekalahan di 45 pertandingan di Liga Champions.
Murianews, Kudus – Pelatih paling sukses di Italia, Antonio Conte mendapati mimpi buruk saat memimpin timnya Napoli di Belanda. Mereka kalah 2-6 dari PSV Eindhoven, hingga terkubur dalam sebuah rekor kelam dalam sejarah klubnya.
Di laga ke-3 penyisihan grup Liga Champions, Napoli secara mengejutkan dibuat compang-camping oleh tuan rumah PSV Eindhoven. Kekalahan 2-6 yang diderita Napoli, saat ini menjadi rekor terburuk dalam sejarah mereka.
Menurut statistik Opta, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Napoli kebobolan hingga 6 gol di panggung Eropa yang pernah dijalani. Tidak hanya itu, ini juga menjadi pertama kalinya bagi Napoli sejak ditukangi Antonio Conte.
Skor kekalahan telak 2-6 ini ternyata juga belum pernah terjadi selama hampir dua dekade pada Napoli. Sehingga bisa dikatakan Antonio Conte benar-benar sangat dipermalukan atas hasil PSV vs Napoli ini.
Momen paling dekat Napoli kalah dengan skore telak bahkan terjadi pada 25 tahun lalu. Itu terjadi saat mereka kalah 3-6 dari Sampdoria di Serie A pada tahun 1997.
Kekalahan Napoli yang paling akhir ini bahkan dinilai terasa sangat pahit dan memakukan, karena terjadi di Liga Champions Eropa. Hasil buruk ini juga membuat Conte gagal memperbaiki catatan rekornya saat memimpin klub di Liga Champions.
Antonio Conte adalah salah satu pelatih paling sukses di Italia. Tetapi di Liga Champions, catatan rekornya masih belum masuk dalam kreteria sekedar ”anggun”. Hingga saat ini, Conte hanya memiliki 16 kemenangan, 14 hasil imbang dan 15 kekalahan di 45 pertandingan di Liga Champions.
Capaian Conte...
Statistik ini mengerucut hanya pada rerata 1,38 poin per pertandingan saja. Sebuah rerata pencapaian poin, yang sangat jauh jika dibandingkan dengan kiprah Conte di arena Liga Italia Serie A.
Menurut Opta, Antonio Conte dalam kiprahnya di Liga Champions hanya mampu melakukan pencapaian terbaik saat berada di perempat final edisi 2012/2013. Saat itu Conte tengah menjalani musim pertamanya bersama Juventus.
Namun sejak itu, Antonio Conte selalu menghadapi hasil-hasil yang tak sepenuhnya sukses di Liga Champions. Meski beberapa kali bisa membawa lolos dari fase penyisihan grup, tetapi selalu rontok di fase knock out.
Kekalahan Napoli 2-6 dari PSV Eindhoven bahkan juga bisa dikatakan menjadi catatan terburuk dalam karirnya. Sebelum ini Conte belum pernah kalah dengan skor telak seperti ini. Ironisnya, Napoli saat ini bisa dikatakan memiliki komposisi pemain cukup bersaing.
Berikut Capaian Antonio Conte di Liga Champions:
- Juventus (2012/2013): Tersingkir di Perempat Final.
- Juventus (2013/2014): tersingkir dari babak penyisihan grup.
- Chelsea (2017/2018): berhenti di babak 1/8 Final.
- Inter Milan (2020/2021): tersingkir di babak penyisihan grup.
- Tottenham (2022/2023): Terhenti di babak 1/8 Final.
- Napoli (2025/2026): Kalah 2-6 dari PSV Eindhoven di Fase Penyihan Grup.