Aturan Multi Ball dimaksudkan untuk mempercepat permainan dan mencegah keterlibatan anak gawang atau ball boy dalam permainan. Dalam banyak kasus, ball boy bisa menyegerakan bola atau memperlambat bola setelah bola keluar lapangan.
Di laga Liverpool vs MU, ada banyak kesalahan soal aturan Multi Ball ini yang dilakukan kubu Liverpool. Berulang kali bola diserahkan langsung oleh anak gawang ke pemain. Bahkan dalam satu momen pelatih Arne Slot sendiri melakukan kesalahan saat secara langsung menyerahkan bola ke pemainnya.
Di laga Liverpool vs MU, kubu Manchester United tidak mengajukan keluhan langsung terkait penerapan Multi Ball ini. Namun, karena banyaknya pihak yang melihat pelanggaran ini, sangat mungkin Liga Premier akan mengambil tindakan.
Murianews, Kudus – Klub Liverpool Inggris seperti mengalami pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga’. Setelah kalah memalukan di kandang dari Manchester United (MU), mereka kini berpotensi kena sanksi dari Liga Premier.
Menurut laporan Daily Mail, dari laga Liverpool vs MU di Anfield, tim The Red berpotensi terkena hukuman dari Liga Premier. Liverpool di laga ini diduga telah melanggar aturan tentang penerapan Multi Ball atau Banyak Bola di pertandingan kandang mereka.
Penerapan Multi Ball telah diwajibkan di Liga Inggris untuk memberi efisiensi laga yang digear. Multi Ball sebenarnya merupakan sebuah mekanisme atau sistem pengaturan ketersediaan bola di lapangan dalam setiap pertandingan.
Peneraapan Multi Ball sudah ada sejak 2022 di Liga Inggris. Aturan ini dilakukan dengan cara meletakan banyak bola di sepanjang pinggir lapangan pertandingan. Dengan demikian pemain bisa mengambil bola dari lokasi terdekat saat akan melakukan lemparan ke dalam.
Penerapan ini semestinya juga harus dilakukan Liverpool saat menjamu MU akhir pekan lalu. Dengan sistem ini, anak gawang atau ball boy atau pihak lain tidak diperkenankan memberikan bola langsung ke pemain. Tugas Ball Boy hanya meletakan bola di sepanjang tepi lapangan.
Sebelum Liverpool diduga telah melakukan pelanggaran aturan ini, Aston Villa telah didenda berat oleh Liga Premier pada musim panas lalu. Mereka dikatakan telah melanggar penerapan Multi Ball ini.
Untuk kasus yang baru saja terjadi di laga Liverpool vs MU, ada kemungkinan denda yang dijatuhkan tak seberat yang diterima Aston Villa. Karena Liverpool melakukan kesalahan itu di laga terakhir mereka melawan MU.
Ball Boy...
Aturan Multi Ball dimaksudkan untuk mempercepat permainan dan mencegah keterlibatan anak gawang atau ball boy dalam permainan. Dalam banyak kasus, ball boy bisa menyegerakan bola atau memperlambat bola setelah bola keluar lapangan.
Di laga Liverpool vs MU, ada banyak kesalahan soal aturan Multi Ball ini yang dilakukan kubu Liverpool. Berulang kali bola diserahkan langsung oleh anak gawang ke pemain. Bahkan dalam satu momen pelatih Arne Slot sendiri melakukan kesalahan saat secara langsung menyerahkan bola ke pemainnya.
Di laga Liverpool vs MU, kubu Manchester United tidak mengajukan keluhan langsung terkait penerapan Multi Ball ini. Namun, karena banyaknya pihak yang melihat pelanggaran ini, sangat mungkin Liga Premier akan mengambil tindakan.
