Sebelumnya, pada Mei lalu, saat MU mengalami masa-masa sulit dan hasil buruk, Sean Dyche, yang sekarang menjadi pelatih Nottingham Forest, membuat pernyataan mengejutkan. Dalam sebuah podcast yang kemudian viral Dyche mengkritik formasi 3 bek Amorim tidak tepat bagi MU.
"Jika saya mengelola Man United, tim itu akan memenangkan lebih banyak pertandingan. Hanya 4-4-2, prinsip dasarnya sudah cukup. Mereka memiliki banyak pemain bagus, tidak perlu terlalu banyak melatih,” ujar Sean Dyche saat itu, dalam posisinya sebagai pengamat sepak bola.
Pernyataan ini lagsung menjadi topik besar di Inggris, berkait dengan gaya permainan yang diterapkan Amorim di MU. Perdebatan mengenai cocok atau tidaknya formasi 3 bek langsung meledak di publik. Tetapi Amorim bergeming dan tetap menggunakannya di semua pertandingan. Formasi 3-4-2-1 tetap konsisten digunakan Amorim.
Kini Amorim yang menangani MU dengan formasi 3-4-2-1 akan menghadapi Nottingham Forest yang menggunakan formai 4-4-2 tradisinal ala Sean Dyche. Apakah Amorim bisa membuktikan pilihannya tidak salah, dan apakah Sean Dyche keliru dalam hal ini akan terjawab di laga Nottingham Forest vs MU nanti.
Murianews, Kudus – Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim akhirnya menanggapi kritik pada formasi 3 bek yang diterapkannya. Pelatih asal Portugal ini menyatakan tetap akan memakai formasi ini, karena sudah menjadi filosofi bermain yang dipilihnya.
Pernyataan Amorim terlontar di konfrensi pers jelang laga Nottingham Forest vs MU yang akan digelar Sabtu (1/11/2025) malam WIB. Kritik tentang formsi 3 bek yang diterapkan MU sebelumnya disampaikan oleh Sean Dyche, yang saat ini menjadi pelatih Nottingham Forest.
Seputar formasi 3 bek tengah yang digunakan Amorim di MU, pada akhirnya menjadi bumbu menjelang laga ke-10 Liga Inggris antara Forest vs MU ini. Media-media di Inggris menggoreng isu ini menjadi bumbu yang membuat suasana menjadi hangat menjelang pertandingan.
Banyak yang menyebut ini adalah ajang pembuktian ketajaman analisa taktik antara Amorim dan Sean Dyche. Siapa yang benar tentang kekuatan formasi 3 bek tengah ala Amorim di MU, akan dibuktikan di atas lapangan secara langsung.
Amorim sendiri seperti dilasir Daily Mail menyatakan, kritik yang disemburkan Sean Dyche bisa saja benar. Tetapi itu didasarkannya pada kebutuhan waktu penyesuaiann formasi yang diyakininya ini bisa didadaptasi secara maksimal oleh timnya.
"Mungkin bisa saja benar, jika kami bermain dengan formasi 4-4-2, Man United akan menang lebih banyak. Tapi saya selalu mengatakan, saya memiliki filosofi saya sendiri dan butuh waktu untuk menyempurnakannya. Setiap pelatih memiliki jalannya sendiri," ujar Amorim menjawab kritik tentang 3 bek tengah yang digunakannya di MU.
Amorim juga menyebut kritikan keras dari pengamat-pengamat sepak bola di Inggris yang mempertayakan formasi 3 bek-nya di MU. Menurutnya MU dalam hal ini masih terus menyempurnakan permainnan dengan formasi yang sudah disepakati.
"Saya melihat Dyche dalam dua cara, satu sebagai pelatih, yang lainnya sebagai komentator. Jika Anda seorang komentator dan tidak mengatakan sesuatu yang kuat, saya tidak ingin menontonnya. Tapi saya mengerti, karena ini adalah dua pekerjaan yang berbeda. Dyche cerdas, dia tahu bagaimana menekan dan memahami perbedaan antara berbicara tentang permainan dan memimpin tim," tuturnya.
Kritik Dyche...
Sebelumnya, pada Mei lalu, saat MU mengalami masa-masa sulit dan hasil buruk, Sean Dyche, yang sekarang menjadi pelatih Nottingham Forest, membuat pernyataan mengejutkan. Dalam sebuah podcast yang kemudian viral Dyche mengkritik formasi 3 bek Amorim tidak tepat bagi MU.
"Jika saya mengelola Man United, tim itu akan memenangkan lebih banyak pertandingan. Hanya 4-4-2, prinsip dasarnya sudah cukup. Mereka memiliki banyak pemain bagus, tidak perlu terlalu banyak melatih,” ujar Sean Dyche saat itu, dalam posisinya sebagai pengamat sepak bola.
Pernyataan ini lagsung menjadi topik besar di Inggris, berkait dengan gaya permainan yang diterapkan Amorim di MU. Perdebatan mengenai cocok atau tidaknya formasi 3 bek langsung meledak di publik. Tetapi Amorim bergeming dan tetap menggunakannya di semua pertandingan. Formasi 3-4-2-1 tetap konsisten digunakan Amorim.
Kini Amorim yang menangani MU dengan formasi 3-4-2-1 akan menghadapi Nottingham Forest yang menggunakan formai 4-4-2 tradisinal ala Sean Dyche. Apakah Amorim bisa membuktikan pilihannya tidak salah, dan apakah Sean Dyche keliru dalam hal ini akan terjawab di laga Nottingham Forest vs MU nanti.