Sementara itu, terkait dengan suksesnya memblok tendangan penalti Kylan Mbappe, Szczesny mengaku sudah menyiapkan segalanya. Yahoo Sports, mengungkapkan, kiper asal Polandia ini memang dikenal memiliki refleks yang bagus. Szczesny juga dikenal sebagai kiper yang sangat teliti dalam persiapan setiap pertandingan.
Szczesny juga mengaku selalu mempelajari kebiasaan tendangan penalti dari lawan-lawannya sebagai persiapan pertandingan. Hal itu dilakukan untuk menemukan dan menebak kemungkinan arah tendangan yang akan dilakukan lawan.
"Saya sering mengulas tentang 20 penalti terakhir dari 2 atau 3 pemain yang mungkin diprioritaskan oleh lawan. Cara untuk melakukannya adalah dengan mencari tahu kebiasaan mereka. Dengan Mbappe, terakhir kali dia mencetak gol melawan saya, jadi saya pikir dia akan memilih arah yang sama lagi dan saya benar," ungkap Szczesny tentang rahasianya sukses memblok tendangan Mbappe.
Meski demikian, Szczesny mengaku keberhasilannya dalam beberapa kali menghadang tendangan penalti lebih sering tidak berarti bagi timnya. Seperti di El Clasico, suksesnya menahan tendangan penalti Mbappe akhirnya tak berguna karena Barcelona akhirnya tetap kalah.
”Seperti itulah kenyataannya. Dari beberapa sukses saya menggagalkan tendangan penalti, sebagian menjadi tak berguna, karena tim saya kalah. Tapi tidak apa-apa,” kata Szczesny, menerima kenyataan yang terjadi.
Szczesny, kiper yang sempat menyatakan pensiun, kini malah lagi-lagi kembali menjadi pemain yang penting bagi Barcelona. Kedatangannya di Barcelona awalnya hanya sebagai kiper darurat, tetapi situasi cedera Andre Ter Stegen membuatnya jadi kiper utama.
Musim ini, awalnya Szczesny yang memiliki kebiasaan merokok aktif ini sebenarnya juga di tempatkan sebagai pelapis Joan Garcia di Barcelona. Tetapi lagi-lagi situasi membuatnya kembali tampil dan menunjukan kualitas hebat setelah Joan Garcia mengalami cedera.
Murianews, Kudus – Laga El Clasico Bernabeu sudah berlalu, dan semua mengetahui Barcelona kalah 1-2 di laga sarat emosi ini. Meski demikian, imbas El Clasico masih terasa hingga saat ini, khususnya di Spanyol. Perdebatan masih terjadi dari dua pihak.
Kekalahan ini menyebabkan Barcelona menerima banyak kritik, terutama karena ulah Lamine Yamal yang memicu kontroversi sebelum pertandingan. Tetapi dari semua yang terjadi, penampilan luar kiper Barcelona Wojciech Szczesny menjadi salah satu perhatian tersendiri diluar kontroversi yang terjadi.
Meski Barcelona kalah, Szczesny yang kebobolan dua gol di babak pertama masih mampu melakukan 9 penyelamatan penting. Termasuk saat mampu secara luar biasa melakukan blok tendangan penalti Kylian Mbappe.
Kiper kawakan asal Polandia ini akhirnya muncul sebagai salah satu sosok yang dianggap bijaksana dalam menyikapi El Clasico Bernabeu. Seperti dilansir dari GOAL, setelah pertandingan, Szczesny mengaku memilih untuk bermeditasi dan berlatih bernapas untuk mengendalikan emosinya selama saat-saat stres.
"Saya segera menyadari bahwa emosi negatif tidak membantu saya dalam sepak bola. Jadi saya belajar untuk melepaskan diri darinya. Setelah pertandingan El Clasico, semua orang berdebat dan marah. Saya memilih tidak,” ujar Szczesny.
Szczesny menyarankan rekan satu timnya di Barcelona untuk melakukan hal yang sama, untuk mencoba meditasi. Dengan berlatih bernapas dengan benar akan membuat orang merasa lebih lega.
“Saya melakukannya di ruang ganti, sebelum dan di tengah pertandingan, meskipun terkadang rekan satu tim saya memandang saya seperti sesuatu, tetapi itu sangat efektif," jelas Szczesny.
Mbappe...
Sementara itu, terkait dengan suksesnya memblok tendangan penalti Kylan Mbappe, Szczesny mengaku sudah menyiapkan segalanya. Yahoo Sports, mengungkapkan, kiper asal Polandia ini memang dikenal memiliki refleks yang bagus. Szczesny juga dikenal sebagai kiper yang sangat teliti dalam persiapan setiap pertandingan.
Szczesny juga mengaku selalu mempelajari kebiasaan tendangan penalti dari lawan-lawannya sebagai persiapan pertandingan. Hal itu dilakukan untuk menemukan dan menebak kemungkinan arah tendangan yang akan dilakukan lawan.
"Saya sering mengulas tentang 20 penalti terakhir dari 2 atau 3 pemain yang mungkin diprioritaskan oleh lawan. Cara untuk melakukannya adalah dengan mencari tahu kebiasaan mereka. Dengan Mbappe, terakhir kali dia mencetak gol melawan saya, jadi saya pikir dia akan memilih arah yang sama lagi dan saya benar," ungkap Szczesny tentang rahasianya sukses memblok tendangan Mbappe.
Meski demikian, Szczesny mengaku keberhasilannya dalam beberapa kali menghadang tendangan penalti lebih sering tidak berarti bagi timnya. Seperti di El Clasico, suksesnya menahan tendangan penalti Mbappe akhirnya tak berguna karena Barcelona akhirnya tetap kalah.
”Seperti itulah kenyataannya. Dari beberapa sukses saya menggagalkan tendangan penalti, sebagian menjadi tak berguna, karena tim saya kalah. Tapi tidak apa-apa,” kata Szczesny, menerima kenyataan yang terjadi.
Szczesny, kiper yang sempat menyatakan pensiun, kini malah lagi-lagi kembali menjadi pemain yang penting bagi Barcelona. Kedatangannya di Barcelona awalnya hanya sebagai kiper darurat, tetapi situasi cedera Andre Ter Stegen membuatnya jadi kiper utama.
Musim ini, awalnya Szczesny yang memiliki kebiasaan merokok aktif ini sebenarnya juga di tempatkan sebagai pelapis Joan Garcia di Barcelona. Tetapi lagi-lagi situasi membuatnya kembali tampil dan menunjukan kualitas hebat setelah Joan Garcia mengalami cedera.