Raheem Sterling sendiri diketahui telah sering mengalami kejadian sepertini. Paling akhir ini merupakan yang ke-3 kalinya dalam 7 tahun terakhir, pemain asal Inggris ini menjadi sasaran perampokan. Pada tahun 2022, saat bermain di Piala Dunia 2022 di Qatar, rumah Sterling di Cobham dibobol perampok.
Pada kejadian itu, dirinya kehilangan perhiasan dan jam tangan senilai sekitar £300.000. Sebelumnya lagi, pada tahun 2018, rumahnya di Cheshire juga menjadi sasaran perampok. Tetapi saat itu para upaya para perampok gagal karena sistem keamanan di rumah Raheem Sterling berfungsi baik.
Polisi Thames Valley mengatakan telah melakukan penyelidikan penuh dan mengimbau warga sekitar rumah Raheem Sterling memberikan informasi apa pun mengenai para tersangka. Sementar itu Chelsea, juga menyatakan memberikan dukungan moral bagi Sterling setelah insiden tersebut.
Murianews, Kudus – Pemain bintang asal Inggris yang saat ini bermain di Chelsea, Raheem Sterling menghadapi malam menegangkan saat secara langsung menghadapi perampok yang masuk rumahnya. Kejadian ini menjadi berita besar di Inggris setelah diungkap media.
Menurut The Mirror, insiden itu terjadi sekitar pukul 18.20-19.00 Waktu Inggris, Minggu (9/11/2025). Kejadian itu hanya satu jam sebelum Chelsea bermain melawan Wolves, dan menimbulkan kehebohan setelah terungkap.
Raheem Sterling sendiri saat ini tengah mengalami masa pengasingannya di Chelsea setelah tidak masuk rencana Enzo Maresca. Karena itu, pada saat kejadian Raheem Sterling sedang berada di rumahnya, dan tengah bersiap meonton laga Chelsea di televisi.
Dalam momen itu, Sterling mendengar suara mencurigakan dari lantai atas rumahnya. Mantan pemain Manchester City ini kemudian langsung membawa pacarnya Paige Milian dan kedua putranya Thiago (8 tahun) dan Thai Cruz (6 tahun) ke tempat yang aman.
Berikutnya Raheem Sterling dengan menggunakan pisau dapur sendirian ke lantai atas untuk mencoba mengetahui apa yang terjadi di lantai atas rumahnya. Menurut sumber The Mirror, Raheem Sterling melakukan hal itu secara naluriah.
"Dia bertindak sepenuhnya secara naluriah. Ketika dia melihat sekelompok orang bertopeng menggeledah barang-barangnya, Raheem tidak takut dan bergegas menghadapinya. Menyadari bahwa Sterling ada di rumah mereka kemudian melarikan diri dengan panik tanpa mengambil apa pun," ujar sumber tersebut.
Menurut penyelidikan awal, diperkirakan ada sekitar lima orang bertopeng yang masuk ke lantai atas rumah Sterling. Mereka kemungkinan menduga, Raheem Sterling dan keluarganya tengah berada di Stamford Bridge. Namun, karena ada Sterling, upaya perampokan itu gagal.
Sering...
Raheem Sterling sendiri diketahui telah sering mengalami kejadian sepertini. Paling akhir ini merupakan yang ke-3 kalinya dalam 7 tahun terakhir, pemain asal Inggris ini menjadi sasaran perampokan. Pada tahun 2022, saat bermain di Piala Dunia 2022 di Qatar, rumah Sterling di Cobham dibobol perampok.
Pada kejadian itu, dirinya kehilangan perhiasan dan jam tangan senilai sekitar £300.000. Sebelumnya lagi, pada tahun 2018, rumahnya di Cheshire juga menjadi sasaran perampok. Tetapi saat itu para upaya para perampok gagal karena sistem keamanan di rumah Raheem Sterling berfungsi baik.
Polisi Thames Valley mengatakan telah melakukan penyelidikan penuh dan mengimbau warga sekitar rumah Raheem Sterling memberikan informasi apa pun mengenai para tersangka. Sementar itu Chelsea, juga menyatakan memberikan dukungan moral bagi Sterling setelah insiden tersebut.
