Begitu juga rean setimnya di Newcastle, Harvey Barnes yang kemungkinan akan pindah ke Skotlandia. Barnes, yang memiliki 80 gol dalam karirnya (menurut statistik Transfermarkt), hanya bermain sekali untuk Inggris, dalam kemenangan persahabatan 3-0 atas Wales pada Oktober 2020.
Produk akademi Leicester ini lahir di Burnley, Inggris, dan dibesarkan di Leicestershire, tetapi dia bisa memperkuat Skotlandia karena kakek-nenek dari pihak ibunya memiliki darah keturunan Skotlandia.
Menurut aturan FIFA, pemain dapat berpindah timnas (dinaturalisasi) jika mereka belum pernah bermain untuk tim nasional dalam pertandingan resmi. Aturan ini berlaku untuk Barnes karena dia hanya membuat satu penampilan dalam pertandingan persahabatan.
Dalam kasus naturalisasi ini Skotlandia sepertinya mulai mendapatkan tujuan yang diharapkan. Berbeda dengan timnas Indonesia, yang masih belum berhasil. Apalagi jika dibandingkan Timnas Malaysia, yang bermasalah dalam proses naturalisasi pemainnya, Skotlandia memiliki harapan cerah dengan program naturalisasinya.
Murianews, Kudus – Timnas Skotlandia membuat sejarah baru ketika mereka sukses berada di putaran final Piala Dunia 2026. Sukss ini menjadi yang pertama kalinya setelah terakhir mereka mencapai prestasi yang sama pada 1998.
Timnas Skotlandia mencapai Piala Dunia 2026 setelah menghantam tim yang lebih memiliki nama besar, Denmark. Di laga penentuan Grup C kualifikasi yang berlangsung di Hampden Park, mereka menang telak 4-2 atas Denmark.
Dibalik sukses Skotlandia itu, ternyata ada peran besar dari satu pemain naturalisasii mereka. Pemain yang dimaksud adalah Scott McTominay, yang merupakan pemain kelahiran Lancaster, Inggris. Selain McTominay yang saat ini namanya tengah menanjak di Eropa, ada sejumlah pemain naturalisasi di Timnas Skotlandia.
Berbeda dengan Timnas Malaysia dan Timnas Indonesia, yang juga menggunakan strategi naturalisasi, Skotlandia meraih sukses di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika Timnas Indonesia hampir berhasil dan Timnas Malaysia malah 'hancur' dengan program naturalisasi, maka Skotlandia merebut hasil mumpuni.
Scott McTominay dianggap sebagai pemain terpenting Skotlandia. Didukung oleh rekan setim berpengalaman di Liga Inggris, Andrew Robertson dan John McGinn, serta talenta muda yang menjanjikan seperti Ben Gannon-Doak dari Bournemouth dan Lewis Ferguson dari Bologna, membuat Skotlandia merebut sukses.
Seperti banyak negara sepak bola yang dianggap "kurang sukses", sejumlah pemain Skotlandia lahir di luar negeri, termasuk McTominay. Dengan kata lain mereka juga memanfaatkan pemain naturalisasi. Dalam kasus McTominay, yang lahir di Lancaster, Inggris, bisa memperkuat Skotlandia karena ayahnya lahir di Helensburgh.
Beberapa pemain bisa dinaturalisasi Skotlandia sebelum Piala Dunia 2026 berlangsung. Misalnya bek kiri Newcastle, Matt Targett, yang telah bermain untuk tim muda Inggris dan Skotlandia. Dia adalah salah satu pemain yang bisa berpindah kewarganegaraan ke Skotlandia.
Barnes...
Begitu juga rean setimnya di Newcastle, Harvey Barnes yang kemungkinan akan pindah ke Skotlandia. Barnes, yang memiliki 80 gol dalam karirnya (menurut statistik Transfermarkt), hanya bermain sekali untuk Inggris, dalam kemenangan persahabatan 3-0 atas Wales pada Oktober 2020.
Produk akademi Leicester ini lahir di Burnley, Inggris, dan dibesarkan di Leicestershire, tetapi dia bisa memperkuat Skotlandia karena kakek-nenek dari pihak ibunya memiliki darah keturunan Skotlandia.
Menurut aturan FIFA, pemain dapat berpindah timnas (dinaturalisasi) jika mereka belum pernah bermain untuk tim nasional dalam pertandingan resmi. Aturan ini berlaku untuk Barnes karena dia hanya membuat satu penampilan dalam pertandingan persahabatan.
Dalam kasus naturalisasi ini Skotlandia sepertinya mulai mendapatkan tujuan yang diharapkan. Berbeda dengan timnas Indonesia, yang masih belum berhasil. Apalagi jika dibandingkan Timnas Malaysia, yang bermasalah dalam proses naturalisasi pemainnya, Skotlandia memiliki harapan cerah dengan program naturalisasinya.
Catatan Redaksi: Berita ini telah mengalami penyuntingan ulang pada judul dan penyuntingan ulang dengan menambahkan isi berita demi peningkatan kualitas berita.
