Patrik Kluivert bahkan menegaskan bahwa ia adalah sosok yang menyukai tekanan.
”Aku orang yang suka tekanan. Ini adalah sepak bola,” ujar Patrick saat sesi perkenalannya di Hotel Mulia, Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (12/1/2025).
Di bawah kepemimpinan Shin, Indonesia berhasil mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan saat ini menghuni posisi ketiga grup dengan enam poin dari enam pertandingan.
Dengan empat laga tersisa, peluang Indonesia untuk lolos, baik secara langsung maupun melalui babak playoff, masih terbuka.
”Bagian pertama adalah dampak dan hasil. Empat pertandingan ini harus dimenangi,” tegas mantan striker legendaris Belanda itu.
Murianews, Jakarta – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengaku tidak gentar menghadapi tekanan besar dari para penggemar Indonesia yang berharap tim Garuda mampu tampil di Piala Dunia 2026.
Patrik Kluivert bahkan menegaskan bahwa ia adalah sosok yang menyukai tekanan.
”Aku orang yang suka tekanan. Ini adalah sepak bola,” ujar Patrick saat sesi perkenalannya di Hotel Mulia, Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (12/1/2025).
Patrick datang ke Indonesia menggantikan Shin Tae-yong, yang membangun fondasi timnas selama lima tahun terakhir.
Di bawah kepemimpinan Shin, Indonesia berhasil mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan saat ini menghuni posisi ketiga grup dengan enam poin dari enam pertandingan.
Dengan empat laga tersisa, peluang Indonesia untuk lolos, baik secara langsung maupun melalui babak playoff, masih terbuka.
Ketika ditanya langkah apa yang akan diambilnya dalam waktu dekat, Patrick Kluivert menegaskan bahwa tidak ada pilihan lain selain memenangkan empat laga tersisa. Ia menyebut setiap pertandingan ibarat final.
”Bagian pertama adalah dampak dan hasil. Empat pertandingan ini harus dimenangi,” tegas mantan striker legendaris Belanda itu.
Striker Belanda...
Patrick Kluivert adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Belanda. Ia pernah memperkuat klub-klub besar Eropa, seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, Valencia, Newcastle United, PSV, dan Lille.
Selama kariernya sebagai pemain, Patrick Kluivert mencetak 206 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak keempat sepanjang masa di timnas Belanda.
Setelah pensiun pada 2008, Patrick memulai karier kepelatihan sebagai asisten di sejumlah klub, seperti AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, dan Brisbane Roar. Ia juga pernah melatih Jong Twente dan membawa tim tersebut meraih gelar juara.
Pengalamannya di tingkat internasional meliputi peran sebagai asisten pelatih Louis van Gaal saat Belanda meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2014, serta pelatih kepala timnas Curacao untuk Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Patrick Kluivert juga pernah menjabat sebagai direktur olahraga Paris Saint-Germain, memimpin akademi FC Barcelona, dan menjadi asisten Clarence Seedorf di timnas Kamerun.
Sebelum datang ke Indonesia, Kluivert melatih klub Turki, Adana Demirspor. Dengan latar belakang yang kaya pengalaman ini, Kluivert optimistis dapat membawa perubahan positif bagi timnas Indonesia.