Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Meski sudah berlalu beberapa bulan, namun tragedi Kanjuruhan masih mendapat perhatian dari banyak pihak. Terutama, terkait dengan penyelesaian hukum terjadinya peristiwa memilukan ini.

Ketua Umum PSSI Erik Thohir pun juga ikut memberi perhatian penuh pada tragedi Kanjuruhan, Malang. Dia menegaskan, PSSI mendukung penuh hukuman yang setimpal bagi siapapun yang secara hukum menjadi penyebab terjadinya tragedi yang merenggut nyawa sekitar 134 suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022.

PSSI menegaskan tidak dapat mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. Namun federasi sepak bola nasional ini terus mendorong proses hukum yang sedang berlangsung di pengadilan.

”Kita akan dorong bahwa ada hukuman maksimal. Tetapi saya tidak mau terjebak siapa dan kenapa? Kan itu ada proses pengadilannya,” ujar Erick, dilansir dari laman PSSI, Sabtu (29/7/2023).

Menurutnya, hukuman seperti apa yang akan ditimpakan kepada penyebab Tragedi Kanjuruhan itu sepenuhnya menjadi kewenangan pihak peradilan. ”Kita mendorong dan mendukung. Saya rasa kita punya komitmen yang sama, di mana peristiwa itu tidak boleh terulang lagi,” tegas Erick.

Karena itu, Presiden Inter Milan 2012–2018 ini pun memohon kepada segenap pihak, terutama supporter, untuk bersabar menunggu hasil pengadilan. Sebab proses pengungkapan kasus seperti Tragedi Kanjuruhan tidaklah mudah dan dapat menyedot waktu yang cukup panjang.

“Saya mohon dengan segala kerendahan hati, suporter bersabar. Ini ada proses. Prosesnya tidak mudah, pasti panjang. Ketika kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat. Tetapi kalau suporter melihat ini sesuatu yang mengekang. Tidak. Ini bagian dari regulasi. Saya dan PSSI mendukung penuh, ketika ada hukuman yang setimpal. Tetapi ketika proses hukumnya berjalan kita tidak bisa intervensi tetapi kita terus mendorong,” kata Erick.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler