Paralimpiade 2024 Paris, Bintang Raih Perak dari Cabor Boccia
Dani Agus
Senin, 2 September 2024 07:21:00
Murianews, Kudus – Perolehan medali kontingen Indonesia di ajang Paralimpiade 2024 Paris bertambah. Satu medali perak berhasil disumbangkan Muhammad Bintang Satria Herlangga dari cabor boccia.
Sebelumnya, tim boccia Indonesia sudah menyumbangkan dua medali perunggu. Masing-masing, didapat Gischa Zayana dan Muhamad Afrizal Fasya.
Melansir Antara, Bintang kalah 1-6 dari atlet Thailand Worawut Saengampa, yang merupakan atlet boccia peringkat satu dunia, dalam final BC2 perseorangan putra.
Bintang membuat performa gemilang dalam Paralimpiade Paris pada nomor BC2 perseorangan dengan konsisten mengalahkan lawan-lawannya secara telak.
Pada laga pembuka, Bintang mengalahkan unggulan Malaysia Chee Hoong Lee dengan skor 11-2. Kemudian dia menang 9-1 atas Zhijian Lan dari China, dan menang tipis dari wakil Jepang Hidetaka Sugimura pada babak penyisihan.
Bintang kembali menang besar 7-1 atas Francis Rombouts dari Belgia pada babak playoff. Pada perempat final, Bintang harus melawan rekan senegaranya Felix Ardi Yudha, dan berhasil menang 3-2. Kemudian Bintang kembali menang 6-1 dari wakil Slovakia, Robert Mezik, pada semifinal.
Hasil satu perak dan dua perunggu dari boccia masih mungkin bertambah dari nomor team BC1 dan BC2 yang akan dipertandingkan mulai Selasa (3/9/2024).
Dengan hasil ini, Indonesia kini berada pada urutan 47 dari total 65 negara peserta Paralimpiade 2024 Paris, dengan dua perak dan dua perunggu.
Selain Bintang, satu medali perak lainnya dipersembahkan oleh Saptoyogo Purnomo dalam cabang olahraga para atletik. Kontingen Indonesia dipastikan akan mendapat tambahan satu medali emas dan satu medali perak dari cabang para bulu tangkis.
Hal ini menyusul adanya all Indonesian final atau final sesama atlet Indonesia di nomor ganda campuran.yang berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Paris.
Dua pasangan terbaik Indonesia yang akan bertemu di final pada Senin (2/9/2024) itu adalah pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah melawan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila.



