Penonton dilarang keras mengeluarkan kata-kata yang bersifat SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) atau diskriminatif terhadap individu atau kelompok tertentu. Hal ini termasuk tetapi tidak terbatas pada penghinaan terhadap ras, agama, gender, atau asal daerah seseorang.
Penonton diharapkan untuk mendukung tim kesayangan dengan cara yang positif, seperti memberikan tepuk tangan, sorakan yang membangun, dan memberikan dukungan yang bersifat sportif. Hindari perilaku yang dapat memicu ketegangan, konflik, atau kekerasan.
Penggunaan bahasa kasar, menghina, atau bernada merendahkan terhadap pemain, pelatih, wasit, atau penonton lain sangat tidak diperbolehkan. Setiap pelanggaran akan dikenakan sanksi dilarang memasuki arena pertandingan.
Penonton wajib menghormati semua pihak yang terlibat dalam pertandingan, termasuk pemain, pelatih, ofisial, wasit, dan penonton lainnya. Setiap pihak berhak untuk merasa aman dan dihargai tanpa adanya intimidasi atau gangguan.
Penonton diharapkan untuk tidak mengganggu atau merusak pengalaman pertandingan dengan melakukan tindakan yang mengganggu perhatian pemain atau ofisial, seperti berteriak atau membuat gerakan yang bersifat provokatif.
Jika ada penonton lain yang melakukan tindakan provokatif, menghina, atau melanggar aturan ini, penonton lainnya diharapkan untuk tidak ikut serta dan melaporkan ke petugas keamanan untuk tindakan lebih lanjut.
Setiap penonton bertanggung jawab atas sikap dan tindakan mereka selama di arena. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa berujung pada pengusiran dari arena atau tindakan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Liga sudah memberikan aturan yang jelas tentang penonton. Di mana penonton dilarang memprovokasi keributan, seperti saling mencela, menghina, dan melempar barang apapun (botol minuman, kaleng minuman, bekas makanan, bungkus rokok dan barang yang membahayakan lainnya) ke lapangan atau ke penonton lain.
Pelanggaran terhadap peraturan ini akan dikenakan denda sebesar Rp 20.000.000 dan dilarang menonton pertandingan hingga pagelaran IBL season 2025 berakhir.
Murianews, Kudus – Indonesia Basketball League (IBL) saat ini makin digemari. Hal ini bisa dilihat dengan makin banyaknya penonton yang melihat langsung pertandingan IBL.
Selain itu, penonton yang melihat laga IBL secara online juga cukup banyak. Terlebih jika ada tim jagoannya yang bertanding.
Menonton pertandingan olahraga, termasuk IBL memang lebih asyik jika langsung datang ke arena. Suasananya, tentu sangat berbeda jika menonton siaran langsung dari rumah.
Nah, bagi yang ingin nonton langsung IBL, ada beberapa peraturan yang mesti dipatuhi. Hal ini demi kenyamanan dan keamanan dalam hal menonton pertandingan.
Dilansir dari laman IBL, berikut ada beberapa aturan untuk penonton yang menyaksikan secara langsung di arena:
1. Menghindari Provokasi terhadap Tim Lawan
Penonton dilarang melakukan provokasi yang dapat mengganggu jalannya pertandingan dan kenyamanan penonton lainnya. Ini termasuk berteriak atau mengeluarkan kata-kata yang bersifat menghina atau mengejek tim lawan dan pemainnya.
2. Larangan Gestur Provokatif
Penggunaan simbol atau gerakan yang mengandung makna penghinaan seperti mengacungkan jari tengah atau gerakan provokatif lainnya tidak diperbolehkan di area stadion atau arena pertandingan. Penonton diharapkan untuk selalu menjaga sikap yang sportif.
Peraturan Nonton Laga IBL...
3. Menghindari Ujaran Kebencian atau SARA
Penonton dilarang keras mengeluarkan kata-kata yang bersifat SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) atau diskriminatif terhadap individu atau kelompok tertentu. Hal ini termasuk tetapi tidak terbatas pada penghinaan terhadap ras, agama, gender, atau asal daerah seseorang.
4. Mendorong Suasana Positif dan Sportif
Penonton diharapkan untuk mendukung tim kesayangan dengan cara yang positif, seperti memberikan tepuk tangan, sorakan yang membangun, dan memberikan dukungan yang bersifat sportif. Hindari perilaku yang dapat memicu ketegangan, konflik, atau kekerasan.
5. Larangan Menggunakan Bahasa Kasar atau Menghina
Penggunaan bahasa kasar, menghina, atau bernada merendahkan terhadap pemain, pelatih, wasit, atau penonton lain sangat tidak diperbolehkan. Setiap pelanggaran akan dikenakan sanksi dilarang memasuki arena pertandingan.
6. Menghormati Semua Pihak yang Terlibat
Penonton wajib menghormati semua pihak yang terlibat dalam pertandingan, termasuk pemain, pelatih, ofisial, wasit, dan penonton lainnya. Setiap pihak berhak untuk merasa aman dan dihargai tanpa adanya intimidasi atau gangguan.
7. Tidak Mengganggu Jalannya Pertandingan
Penonton diharapkan untuk tidak mengganggu atau merusak pengalaman pertandingan dengan melakukan tindakan yang mengganggu perhatian pemain atau ofisial, seperti berteriak atau membuat gerakan yang bersifat provokatif.
8. Menghentikan Perilaku Mengganggu
Jika ada penonton lain yang melakukan tindakan provokatif, menghina, atau melanggar aturan ini, penonton lainnya diharapkan untuk tidak ikut serta dan melaporkan ke petugas keamanan untuk tindakan lebih lanjut.
9. Tanggung Jawab Pribadi
Setiap penonton bertanggung jawab atas sikap dan tindakan mereka selama di arena. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa berujung pada pengusiran dari arena atau tindakan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Liga sudah memberikan aturan yang jelas tentang penonton. Di mana penonton dilarang memprovokasi keributan, seperti saling mencela, menghina, dan melempar barang apapun (botol minuman, kaleng minuman, bekas makanan, bungkus rokok dan barang yang membahayakan lainnya) ke lapangan atau ke penonton lain.
Pelanggaran terhadap peraturan ini akan dikenakan denda sebesar Rp 20.000.000 dan dilarang menonton pertandingan hingga pagelaran IBL season 2025 berakhir.