Tak hanya itu, penerima beasiswa juga akan dibekali dengan pengetahuan tambahan terkait grassroots football serta aspek safeguarding, guna memastikan bahwa sepak bola wanita di Indonesia berkembang dengan fondasi yang kuat dan inklusif.
Peserta yang direkomendasikan untuk mengikuti program ini terdiri dari 12 mahasiswi jurusan olahraga, 8 kandidat yang direkomendasikan oleh Asprov terdekat, serta 5 karyawati internal PSSI.
Murianews, Kudus – Sepak bola wanita Indonesia ditargetkan akan semakin moncer dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, PSSI juga menaruh perhatian besar terhadap pengembangan sepak bola wanita ini.
Terbaru, PSSI resmi menerima dukungan dari program FIFA-GIZ: Women Empowerment in Sports, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan untuk mempromosikan kesetaraan gender di dunia olahraga, khususnya sepak bola wanita di Indonesia.
Melansir laman PSSI, program ini merupakan hasil kolaborasi antara FIFA dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), organisasi kerja sama internasional asal Jerman yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan.
Program ini bertujuan memberdayakan perempuan dalam sepak bola di berbagai negara melalui pendanaan yang disediakan. PSSI menjadi salah satu dari tiga federasi sepak bola terpilih dari total 211 anggota FIFA yang berhak menerima dukungan bergengsi ini.
Keberhasilan Indonesia dalam mendapatkan program ini tidak lepas dari komitmen Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang terus mendorong peningkatan standar dan kualitas sepak bola wanita, baik di level Timnas Putri maupun Liga Putri.
Terlebih, prestasi Timnas Putri Indonesia yang berhasil menjuarai Piala AFF 2024 semakin memperkuat posisi Indonesia dalam peta sepak bola wanita di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai langkah awal, PSSI akan memberikan beasiswa pelatihan Lisensi D kepada kandidat-kandidat potensial yang diharapkan dapat menjadi agen perubahan di sepak bola wanita Indonesia.
Selain memberikan pelatihan Lisensi D, program ini juga mencakup proses monitoring dan pendampingan bagi peserta hingga ke jenjang Lisensi C. Evaluasi perkembangan peserta akan dilakukan secara sistematis menggunakan logbook yang telah disiapkan.
Menjamin Keberlanjutan Program...
Tak hanya itu, penerima beasiswa juga akan dibekali dengan pengetahuan tambahan terkait grassroots football serta aspek safeguarding, guna memastikan bahwa sepak bola wanita di Indonesia berkembang dengan fondasi yang kuat dan inklusif.
Sebagai bagian dari komitmen PSSI dalam menjamin keberlanjutan program, proses monitoring akan dilaksanakan pada pertengahan April 2025. Diharapkan, inisiatif ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ekosistem sepakbola wanita di Indonesia.
Peserta yang direkomendasikan untuk mengikuti program ini terdiri dari 12 mahasiswi jurusan olahraga, 8 kandidat yang direkomendasikan oleh Asprov terdekat, serta 5 karyawati internal PSSI.