Tunggal putra: Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Tunggal putri: Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Ganda putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, serta Daniel Marthin/M Shohibul Fikri.
Ganda putri: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Murianews, Kudus – Turnamen HSBC BWF World Tour Super 1000 All England 2025 akan digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, pada 11-16 Maret mendatang.
Pebulu tangkis Indonesia dipastikan akan ikut dalam turnamen bergengsi ini. Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) sudah menyiapkan 15 atlet untuk turnamen All England 2025.
”Kami akan berusaha meraih hasil sebaik mungkin untuk meraih gelar juara seperti tahun sebelumnya,” kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian dalam keterangan tertulis, dilansir dari Antara, Selasa (18/2/2025).
All England adalah satu dari empat turnamen BWF Tour, sehingga wajar jika PBSI menargetkan juara dalam ajang tersebut. Dalam tiga edisi terakhir, Indonesia selalu membawa pulang minimal satu gelar.
Termasuk pada 2022 ketika Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjadi yang terbaik dalam ganda putra setelah mengalahkan senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Setahu kemudian, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juara, setelah mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Pada 2024, tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membuat Indonesia mendapatkan dua gelar juara dari turnamen itu.
Atlet yang Disiapkan di All England 2025...
Berikut Atlet yang Disiapkan untuk All England 2025:
Tunggal putra: Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Tunggal putri: Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Ganda putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, serta Daniel Marthin/M Shohibul Fikri.
Ganda putri: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.