Ajang Purwokerto Half Marathon rencananya akan digelar, pada 11 Mei 2025. Pada pelaksanaan tahun 2024, ajang ini mampu menyedot antusiasme sebanyak 3.300 peserta.
Pada tahun 2025 ini, lomba lari skala nasional itu, menargetkan 8.000 pelari yang ikut serta.
Peluncuran pendaftaran ajang lari 21 kilometer itu, dipadati oleh para komunitas pelari dari Semarang, Banyumas, hingga Batang.
Setelahnya, mereka bersama mengikuti NgabubuRun sejauh lima kilometer mengitari Kota Semarang, menjelang berbuka puasa.
Sumarno mengatakan, ajang tersebut kali kedua dilaksanakan. Ia mengungkapkan, Purwokerto Half Marathon diselenggarakan untuk memasyarakatkan olahraga, dan mengajak warga membiasakan hidup sehat.
Tujuan lainnya, Purwokerto Half Marathon sekaligus ajang memperkenalkan objek wisata dan menaikkan perekonomian, melalui sektor konsumsi dari para peserta lari tersebut.
”Pertumbuhan ekonomi Jateng ditopang dari segi konsumsi. Pintu yang paling mudah adalah melalui pariwisata. Event ini adalah sport tourism (olahraga wisata), selain menyehatkan, peserta bisa mengonsumsi, berbelanja, dan setelahnya mengajak serta handai taulan kembali ke Purwokerto,” tuturnya.
Murianews, Semarang – Ajang Purwokerto Half Marathon (HM) resmi diluncurkan oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno, di Grhadika Bhakti Praja, Semarang, Sabtu (15/3/2025).
Ajang Purwokerto Half Marathon rencananya akan digelar, pada 11 Mei 2025. Pada pelaksanaan tahun 2024, ajang ini mampu menyedot antusiasme sebanyak 3.300 peserta.
Pada tahun 2025 ini, lomba lari skala nasional itu, menargetkan 8.000 pelari yang ikut serta.
Peluncuran pendaftaran ajang lari 21 kilometer itu, dipadati oleh para komunitas pelari dari Semarang, Banyumas, hingga Batang.
Setelahnya, mereka bersama mengikuti NgabubuRun sejauh lima kilometer mengitari Kota Semarang, menjelang berbuka puasa.
Sumarno mengatakan, ajang tersebut kali kedua dilaksanakan. Ia mengungkapkan, Purwokerto Half Marathon diselenggarakan untuk memasyarakatkan olahraga, dan mengajak warga membiasakan hidup sehat.
Tujuan lainnya, Purwokerto Half Marathon sekaligus ajang memperkenalkan objek wisata dan menaikkan perekonomian, melalui sektor konsumsi dari para peserta lari tersebut.
”Pertumbuhan ekonomi Jateng ditopang dari segi konsumsi. Pintu yang paling mudah adalah melalui pariwisata. Event ini adalah sport tourism (olahraga wisata), selain menyehatkan, peserta bisa mengonsumsi, berbelanja, dan setelahnya mengajak serta handai taulan kembali ke Purwokerto,” tuturnya.
Melibatkan Kesenian...
Race Director Purwokerto Half Marathon Ronny Yuliananto merinci, dari 8.000 slot yang disediakan, akan dibagi menjadi tiga kategori.
Kategori pertama adalah Half Marathon 21 kilometer dengan 1.000 slot, kemudian kategori 10 kilometer dengan 2.000 slot, dan kategori 5 kilometer dengan 3.500-4.000 slot.
”Untuk jalurnya sama dengan tahun lalu, start dan finish di Menara Teratai. Yang spesial, membedakan dari tahun lalu, satu di antaranya adalah kita melibatkan kesenian, warga, dan melibatkan siswa untuk memberikan semangat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadisporabudpar Banyumas Setia Rahendra mengatakan, ajang tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak perekonomian.
”Kabupaten Banyumas siap menjadi tuan rumah ajang ini. Pada 2024, sebanyak 75 persen okupansi hotel terpesan. Harapannya, pada tahun ini okupansinya meningkat. Hal ini tentu saja memberi manfaat pada sektor wisata dan ekonomi lokal,” tutup Setia.