Senin, 23 Juni 2025

Murianews, Jakarta – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memberi sanksi kepada Indonesia akibat tindakan dari para pendukung atau suporter dalam pertandingan Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret 2025.

Akibat hukuman itu PSSI harus mengurangi jumlah penonton saat Indonesia menjamu Tiongkok pada laga lanjutan Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (6/6/2025) mendatang.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyatakan, PSSI sudah mendapatkan surat dari FIFA, dengan referensi FDD-23338 Pasal 15 tentang diskriminasi.

”Keputusan FIFA yang menyatakan PSSI harus bertanggung jawab terhadap perilaku diskriminatif suporter pada saat pertandingan Indonesia lawan Bahrain, yang dimainkan tanggal 25 Maret 2025, FIFA juga mengirimkan laporan, jadi ada monitoring sistem mereka, antidiskriminasi, sebagai laporan mereka,” jelas Arya, dilansir dari laman PSSI, Senin (12/5/2025).

Arya menjelaskan, bahwa berdasarkan laporan mereka, FIFA menyatakan suporter Indonesia paling aktif berada di Tribun Utara dan Selatan, atau yang menempati area belakang gawang.

Perilaku diskriminatif itu terjadi di Sektor 19, pada menit 80. Pada saat itu, sekitar 200-an suporter tuan rumah disebut meneriakkan kata-kata yang mengandung unsur Xenophobia kepada Bahrain.

Xenophobia adalah rasa takut, tidak suka, atau bahkan kebencian terhadap orang asing atau orang yang dianggap berbeda, baik dari segi fisik, budaya, maupun kewarganegaraan.

”Suporter berteriak ’Bahrain bla bla bla’, akibatnya yang pertama PSSI didenda hampir setengah miliar, Rp 400 jutaan lebih. Kemudian yang kedua, PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya (lawan Tiongkok) dengan jumlah penonton terbatas,” ujar Arya.

Mengurangi Jumlah Tiket... 

  • 1
  • 2

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler