Kamis, 20 November 2025

Di antaranya, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di tangga pelataran parkir menuju tempat persemayaman.

Eddie Marzuki lahir di Tanjung Priok, Jakarta, pada 6 Juni 1931. Ia dikenal sebagai tokoh yang turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam Agresi Militer Belanda tahun 1947.

Dari pengalaman itu, kecintaannya terhadap pencak silat tumbuh setelah melihat kemampuan bela diri para pejuang.

Ia kemudian bersahabat dan bergabung dengan kalangan pesilat hingga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) selama lebih dari dua dekade, dari tahun 1981 hingga 2003.

Perjuangannya dalam membawa pencak silat ke panggung dunia juga membuahkan hasil besar. Ia berperan penting dalam proses pengakuan pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada 12 Desember 2019.

Saat itu, Eddie menjabat sebagai pembina Tim Pencak Silat Road to UNESCO and Olympic (2014–2019).

Tak hanya itu, Eddie juga merupakan pendiri Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) pada 1980, yang menyatukan organisasi silat dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Ia terpilih sebagai Presiden Persilat pada tahun pertama pendiriannya, dan berkat inisiasinya pula, pencak silat mulai dipertandingkan di SEA Games pada 1987.

Komentar

Terpopuler