Sementara itu, gelar top skor diraih oleh Muhamad Rizqi Fauzan dari Persika Karanganyar dengan torehan 14 gol yang juga berperan penting membawa timnya ke partai final.
Gelar Best Player jatuh kepada Iqbal Tri Saputra dari Tri Brata Rafflesia berkat kontribusi vitalnya, termasuk dua gol di pertandingan final.
Berjuang dari Grup C bersama Cimahi United, PS Sandeq, dan PS Bangka, mereka lolos sebagai juara grup dengan dua kemenangan dan satu kekalahan.
Pelatih M Nazir tidak menutupi realita itu. ”Di awal kami bahkan sempat ragu bisa ikut karena kendala dana dan waktu persiapan yang mepet. Tapi sekarang kami sudah di final,” ungkapnya dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Senin (26/5/2025), dilansir dari laman PSSI.
Murianews, Kudus – Klub asal Bengkulu, Tri Brata Rafflesia berhasil menjadi juara Liga 4 2024/2025. Kepastian ini diraih usai mengalahkan Persika Karanganyar dalam laga final di Stadion Manahan Solo, Selasa (27/5/2025).
Menghadapi Persika Karanganyar yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Tri Brata menunjukkan dominasi sejak awal. Iqbal Tri Saputra menjadi bintang lapangan dengan dua gol cepat dalam 20 menit pertama.
Persika sempat memperkecil ketertinggalan lewat penalti Rizqi Fauzano menjelang turun minum.
Memasuki babak kedua, Dedy Jaenuar menambah keunggulan Tri Brata, sebelum Ibnul Mubarak menghidupkan asa Persika lewat gol di menit-menit akhir.
Namun hingga pertandingan usai, skor 3-2 bertahan untuk kemenangan tim asal Bengkulu, Tri Brata.
Dengan hasil ini, Tri Brata menjadi juara edisi pertama Liga 4. Persika, meski gagal menjadi juara, tetap mengantongi tiket promosi ke Liga 3 musim 2025/2026, bersama enam tim lainnya yang lolos dari babak 8 besar.
Yakni, Perseden Denpasar, Sang Maestro FC, Persebata Lembata, Batavia FC, dan Pekanbaru FC.
Selain itu, sejumlah penghargaan lain juga diberikan dalam kesempatan sore itu. Pekanbaru FC dinobatkan sebagai tim paling fairplay musim ini.
Terkendala Dana...
Sedangkan Best Young Player diberikan kepada Dedy Jaenuar dari Tri Brata Rafflesia yang tampil impresif sepanjang turnamen.
Sementara itu, gelar top skor diraih oleh Muhamad Rizqi Fauzan dari Persika Karanganyar dengan torehan 14 gol yang juga berperan penting membawa timnya ke partai final.
Gelar Best Player jatuh kepada Iqbal Tri Saputra dari Tri Brata Rafflesia berkat kontribusi vitalnya, termasuk dua gol di pertandingan final.
KeberhasilanTri Brata Rafflesia menjadi juara Liga 4 boleh dibilang cukup mengejutkan. Pasalnya, Tri Brata bukan tim yang banyak diunggulkan sejak awal.
Berjuang dari Grup C bersama Cimahi United, PS Sandeq, dan PS Bangka, mereka lolos sebagai juara grup dengan dua kemenangan dan satu kekalahan.
Di babak 16 besar, Tri Brata mampu menyingkirkan Celebest FC dengan kemenangan 2-1. Hasil itu bukan hanya mengantar mereka ke perempat final, tetapi juga memastikan promosi ke Liga 3 2025/2026 musim depan, sebuah pencapaian besar bagi tim yang sempat diragukan.
Pelatih M Nazir tidak menutupi realita itu. ”Di awal kami bahkan sempat ragu bisa ikut karena kendala dana dan waktu persiapan yang mepet. Tapi sekarang kami sudah di final,” ungkapnya dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Senin (26/5/2025), dilansir dari laman PSSI.