”Kalau kalah dalam sesuatu yang benar-benar saya nikmati, itu terasa lebih mudah. Tapi kalau seperti kemarin, saya cuma bertanya-tanya, ‘kenapa saya masih memainkan ini? Apa gunanya?" kata pecatur berusia 34 tahun itu.
Murianews, Kudus – Duel catur klasik antara mantan juara dunia Magnus Carlsen melawan juara dunia Gukesh Dommaraju berlangsung sengit.
Pertandingan dua pecatur top dunia itu terjadi dalam turnamen Norway Chess 2025 yang digelar di Stavanger, Norwegia, Senin (2/6/2025).
Dalam duel ini, Magnus Carlsen harus menelan kekalahan dari Gukesh. Kekalahan itu menjadi yang pertama bagi Carlsen dari Gukesh dalam format catur klasik.
Sesaat setelah kalah, hal tak teduga dilakukan Magnus Carlsen. Di mana, pecatur asal Norwegia itu sempat menggebrak meja pertandingan sehingga bikin bidak catur yang tersisa di papan sampai berhamburan.
Namun, setelah itu, Carlsen langsung menjabat tangan Gukesh dengan cepat. Carlsen lalu meninggalkan arena dengan wajah kesal seraya menepuk punggung pecatur asal India tersebut.
Reaksi yang diperlihatkan Carlsen sempat bikin Gukesh terkejut. “Bukan cara yang saya harapkan untuk menang, tapi ya… saya akan menerimanya. Saya juga pernah memukul beberapa meja dalam karir saya,” katanya, melansir Antara dari Chess.com, Selasa (3/6/2025).
Kemenangan ini memperkuat posisi Gukesh sebagai wajah baru catur dunia. Ia sebelumnya telah membuat sejarah sebagai juara dunia termuda dalam format klasik setelah mengalahkan Ding Liren pada kejuaraan dunia catur 2024.
Kekalahan dari Gukesh juga membuka pertanyaan lebih besar tentang motivasi Carlsen dalam catur klasik.
Kehilangan Motivasi...
Dalam pernyataan, Carlsen mengungkap bahwa dirinya lebih menikmati Freestyle Chess atau Chess960, format di mana posisi bidak di baris belakang diacak sehingga menghilangkan dominasi persiapan komputer.
”Kalau kalah dalam sesuatu yang benar-benar saya nikmati, itu terasa lebih mudah. Tapi kalau seperti kemarin, saya cuma bertanya-tanya, ‘kenapa saya masih memainkan ini? Apa gunanya?" kata pecatur berusia 34 tahun itu.
Carlsen diketahui mundur dari gelar juara dunia catur klasik pada 2023 karena mengaku kehilangan motivasi. Ia kini lebih fokus pada turnamen Freestyle Chess dan sempat absen dari catur klasik sejak Olimpiade Catur September tahun lalu.