Yakni, Persija Jakarta yang pernah juara Liga 1 2018, serta Persebaya Surabaya yang jadi tempatnya memulai kepelatihan sebagai asisten pelatih.
Murianews, Kudus – PS Barito Putera harus mengalami degradasi dari Liga 1 pada musim kompetisi 2024/2025, bersama PSIS Semarang dan PSS Sleman. Kondisi ini membuat Barito Putera harus mengarungi kompetisi Liga 2 pada musim 2025/2026.
Meski begitu, Barito Putera langsung melakukan persiapan serius untuk bisa kembali lagi naik kasta di kompetisi Liga 1. Salah satu persiapan yang dilakukan manajemen Barito Putera adalah menunjuk Stefano Cugurra sebagai pelatih.
Kepastian bergabungnya Stefano Cugurra diumumkan Barito Putera pada Senin (2/6/2025) malam. Melalui unggahan di media sosial resmi klub, Barito menyambut kedatangan pelatih berpengalaman itu.
”Dengan nakhoda berpengalaman, kami siap hadapi ombak Liga 2. Selamat datang Coach Teco, mari berjuang bersama!” tulis akun resmi Barito Putera, dikutip dari laman Liga Indonesia Baru, Rabu (4/6/2025).
Keputusan ini cukup mengejutkan dan mengundang perhatian dari banyak pihak. Pasalnya, Stefano Cugurra dikenal sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Liga 1. Terutama saat membesut Bali United.
Di mana selama 6,5 tahun menukangi Bali United, pelatih yang akrab disapa Teco ini berhasil membawa tim meraih dua gelar juara pada musim 2019 dan 2021/2022.
Kemudian, membawa Bali United menembus babak championship series Liga 1 2023/24. Selain itu dia memiliki pengalaman bersama Bali United, terutama dalam mengembangkan para pemain muda.
Sebelumnya pelatih asal Brasil itu juga sempat dikaitkan dengan beberapa klub besar, termasuk dua mantan timnya.
Tantangan di Liga 2...
Yakni, Persija Jakarta yang pernah juara Liga 1 2018, serta Persebaya Surabaya yang jadi tempatnya memulai kepelatihan sebagai asisten pelatih.
Namun, Teco justru menerima tantangan berbeda bersama Barito Putera yang main di Liga 2.
