Kamis, 20 November 2025

Jojo mengaku bahwa dalam pertandingan tersebut ia sulit untuk mengontrol shuttlecock karena kondisi angin yang kencang. Hal tersebut membuat pebulu tangkis yang menempati peringkat kelima dunia tersebut kesulitan untuk mengatur ritme permainan.

”Di Court 2 laju anginnya lebih kencang dibanding Court 1 dan Court 3. Lalu dari tadi juga mungkin keputusan bermain lawan lebih tepat,” ungkap Jojo.

Kondisi yang sama juga dialami tunggal putra Indonesia Alwi Farhan. Pada babak 16 besar, Alwi harus mengakui ketangguhan tunggal putra Denmark Anders Antonsen lewat drama rubber game, 16-21, 21-18, 14-21.

Alwi mengakui bahwa sangat sulit untuk mengatur tempo permainan menghadapi pebulu tangkis peringkat tiga dunia tersebut.

Kekalahan ini menurut pebulu tangkis berusia 20 tahun tersebut merupakan jalan terjal yang dilalui dalam karirnya karena mengalami naik turun pada tahun ini.

Kekalahan Alwi membuat Indonesia kini tak mempunyai wakil satu pun di nomor tunggal putra.

”Pastinya saya juga ada rasa tanggung jawab juga sama penonton karena sudah dukung saya. Tapi ya di akhir laga mungkin saya minta maaf juga karena belum bisa memberi kemenangan,” ujar Alwi.

Komentar