Mantan Asisten Ronald Koeman Didatangkan Jadi Pelatih PSIM Yogyakarta
Dani Agus
Rabu, 18 Juni 2025 20:13:00
Murianews, Kudus – PSIM Yogyakarta tampaknya tak ingin sekadar numpang lewat di kompetisi Liga 1 2025/2026. Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh tim berjuluk Laskar Mataram itu.
Selain mempertahankan beberapa pemain pilarnya, PSIM kini juga sudah menunjuk sosok pelatih kepala. Yakni, pelatih asal Belanda Jean Paul van Gastel.
Dengan kehadiran Jean Paul van Gastel di kursi kepelatihan, PSIM optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Reputasi Jean Paul van Gastel di kancah pelatih sepak bola enggak kaleng-kaleng. Bahkan, boleh dibilang rekam jejaknya terbilang mentereng di level Eropa.
Sebelum terjun jadi pelatih, Van Gastel memiliki karier gemilang sebagai pemain. Termasuk meraih gelar Eredivisie bersama Feyenoord dan lima kali membela timnas Belanda.
Reputasinya sebagai pelatih terbangun saat menjadi asisten dari nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni van Bronckhorst di Feyenoord.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan manajer PSIM Yogyakarta, Razzi Taruna memilih van Gastel untuk melatih Rafinha dan rekan-rekannya.
”Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di Divisi 1 Belanda,” kata Razzi, dilansir dari laman Liga Indonesia Baru, Rabu (18/6/2025).
Pernah di Besiktas Turki...
Puncak prestasinya sebagai pelatih kepala adalah saat sukses membawa klub NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda.
Pengalamannya pun kian lengkap setelah menangani klub di Liga Super China, Ghuangzhou City, dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa Turki, Besiktas.
Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang tinggi.
Namun, faktor penentu di balik kesepakatan ini adalah kepercayaan sang pelatih terhadap visi dan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Laskar Mataram.
”Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting,” ucap Razzi seraya menegaskan bahwa kualitas taktikal van Gastel tidak perlu diragukan lagi.
Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama.
”Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi,” pungkas Razzi.



