”Kita senang bisa mempertahankan Teddy karena dia merupakan salah satu kapten tim musim lalu, yang bawa PSIM juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1,” ungkap Razzi.
Razzi juga memuji etos kerja tinggi Teddy. Ia sempat mengalami cedera parah yang dikira akan mengakhiri musimnya, tetapi justru berhasil kembali ke lapangan.
Mantan pemain Arema FC dan Deltras FC ini diharapkan dapat menjaga konsistensinya di Liga 1. “Harapannya, semoga Teddy ini bisa terus konsisten ke depannya,” pungkas manajer kelahiran Jakarta ini.
Murianews, Kudus – Sejumlah pemain pilar di lini belakang PSIM Yogyakarta dipastikan masih akan tampil di Liga 1 2025/2026. Salah satunya adalah Rendra Teddy Wijanarko,
Manajemen PSIM memutuskan untuk mempertahankan pilar lini belakang yang sukses membawa Laskar Mataram promosi ke Liga 1.
Sejumlah pilar yang dipertahankan adalah Rendra Teddy Wijanarko. Gelandang bertahan serba bisa ini melanjutkan baktinya setelah menjadi figur kunci dalam keberhasilan Laskar Mataram meraih promosi bersejarah setelah 18 tahun penantian.
”Senang dan bangga sekali bisa kembali membela PSIM di kasta tertinggi sepak bola Indonesia,” ujar Teddy, dilansir dari laman PSIM, Sabtu (21/6/2025).
Kontribusi Teddy bagi Laskar Mataram musim lalu sangat signifikan. Ia tampil solid dalam 17 pertandingan dengan total 1.253 menit bermain, piawai menjalankan peran ganda sebagai bek tengah maupun bek kanan.
Menatap tantangan Liga 1, ia tidak memasang target pribadi, melainkan fokus pada kemenangan tim.
”Saya ingin selalu berusaha memenangkan setiap pertandingan dan menampilkan performa sebaik mungkin,” tegasnya.
Selain ambisi profesional, kenyamanan menjadi faktor penting bagi Teddy untuk bertahan di Yogyakarta. ”Suasana kota Jogja yang sangat ramah membuat saya betah,” tambahnya.
Bawa PSIM juara Liga 2...
Manajer PSIM Yogyakarta Razzi Taruna mengungkapkan alasan dipertahankannya Teddy.
”Kita senang bisa mempertahankan Teddy karena dia merupakan salah satu kapten tim musim lalu, yang bawa PSIM juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1,” ungkap Razzi.
Razzi juga memuji etos kerja tinggi Teddy. Ia sempat mengalami cedera parah yang dikira akan mengakhiri musimnya, tetapi justru berhasil kembali ke lapangan.
”Dengan semangatnya untuk recovery dan latihan mandiri, dia gigih untuk kembali. Dan akhirnya, dia bisa main di beberapa pertandingan terakhir, sampai dia juga jadi pemain inti di pertandingan final,” jelas Razzi
Mantan pemain Arema FC dan Deltras FC ini diharapkan dapat menjaga konsistensinya di Liga 1. “Harapannya, semoga Teddy ini bisa terus konsisten ke depannya,” pungkas manajer kelahiran Jakarta ini.