”Dia pemain asing yang bisa main di gelandang maupun di winger,” ungkap Razzi.
Sementara itu, Vidal mengaku ingin kembali bermain di Indonesia, meski sukses berkiprah di India. “PSIM menunjukkan minat besar untuk merekrut saya, sehingga saya tidak ragu untuk itu,” ungkap Pulga.
Ia juga mengapresiasi lingkungan sepak bola Indonesia yang suportif, “Melihat masyarakat, suporter, dan kotanya, semua itu memotivasi saya untuk bergabung dengan PSIM,” jelasnya.
Murianews, Kudus – PSIM Yogyakarta kembali mendatangkan pemain asing asal Argentina. Pemain anyar kali ini adalah Ezequiel ”Pulga” Vidal, gelandang serang berusia 29 tahun.
Sebelumnya, Laskar Mataram sudah merekrut pemain asing asal Argentina Franco Ramos Mingo.
Pemain bernama lengkap Norberto Ezequiel Vidal yang bertinggi 168 cm ini tidak asing dengan sepak bola Indonesia. Pemain yang akrab disapa Pulga ini, sempat memukau bersama Persita Tangerang periode musim 2022-2024.
Selama dua musim bersama Pendekar Cisadane, ia tampil dalam 63 pertandingan, mencetak 17 gol, dan menyumbang 14 assist, menunjukkan konsistensi luar biasa.
Setelah kontraknya berakhir, pemain ini mencari tantangan baru di Liga India atau Indian Super League 2024/2025 bersama Punjab FC, dengan mencetak 7 gol dan 3 assist dari 22 penampilan.
Manajer PSIM Razzi Taruna menjelaskan alasan di balik perekrutan gelandang serang kelahiran Bahía Blanca, 2 Agustus 1995 itu.
”Vidal ini pemain yang sudah pernah bermain di Indonesia, jadi secara adaptasi di sini sudah lebih baik,” ujar Razzi.
Selain itu, Razzi juga menyoroti performa impresifnya di kompetisi India. “Musim kemarin main di India, performa dan statistiknya bagus,” tambahnya, dilansir dari laman PSIM, Rabu (9/7/2025).
Insting Mencetak Gol...
Fleksibilitas posisi menjadi nilai tambah penting bagi Laskar Mataram. Dengan kemampuan playmaking dan insting mencetak gol yang baik, Vidal diharapkan menjadi amunisi vital bagi tim.
”Dia pemain asing yang bisa main di gelandang maupun di winger,” ungkap Razzi.
Sementara itu, Vidal mengaku ingin kembali bermain di Indonesia, meski sukses berkiprah di India. “PSIM menunjukkan minat besar untuk merekrut saya, sehingga saya tidak ragu untuk itu,” ungkap Pulga.
Ia juga mengapresiasi lingkungan sepak bola Indonesia yang suportif, “Melihat masyarakat, suporter, dan kotanya, semua itu memotivasi saya untuk bergabung dengan PSIM,” jelasnya.
