”Menurut saya, cara bermain yang kami inginkan, hari ini berjalan sangat baik, terutama babak pertama cukup baik. Dalam penguasaan bola, kami menguasai permainan dan menciptakan beberapa peluang,” tuturnya.
Meskipun babak pertama permainan berjalan baik, pelatih berusia 53 tahun tersebut menemukan beberapa evaluasi di babak kedua. Hal ini menurut Van Gastel cukup mempengaruhi peluang mencetak gol PSIM.
Vas Gastel mengaku belum begitu puas dengan hasil latihan bersama beberapa kali ini. Dirinya mengaku ingin terus memperbaiki permainan dari segala sisi.
”Evaluasi tentang teknik dan pola bermain terus kita lakukan untuk penyempurnaan,” katanya, dilansir dari Antara.
Menurut Alfredo Vera, sebenarnya permainan anak asuhnya itu tidak terlalu buruk, karena di babak kedua mampu menunjukkan pola permainan yang lebih dari babak pertama.
”Yang membuat kita tertinggal karena gol yang tercipta karena pelanggaran. Tapi apa pun itu alasannya, evaluasi untuk performa lebih baik terus kami lakukan,” katanya.
Pelatih asal Argentina ini menjelaskan, selain pola bermain yang belum stabil, yang juga menjadi penyebab, karena sebagian pemain klub sepakbola berjuluk Laskar Sape Kerrap itu masih beradaptasi.
”Pemain yang bergabung untuk musim kompetisi 2025/2026 ini kan bukan pemain lama semua, sebagian ada yang baru, sehingga buruh proses beradaptasi,” katanya.
Murianews, Yogyakarta – PSIM Yogyakarta kembali menggelar uji coba melawan sesama tim Super League 2025/2026. Kali ini, lawan yang dipilih adalah Madura United FC.
Uji coba yang dikemas dalam melakukan latihan bersama dilangsungkan di Lapangan Yogyakarta Independent School, ini, Selasa (15/7/2025). PSIM mampu unggul 2-0 atas Madura United.
Tiga hari sebelumnya, PSIM sudah menggelar laga uji coba melawan Persik Kediri di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (12/7/2025). Uji coba ini berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan Persik.
Ajang ujo coba ini bertujuan untuk mengukur kedalaman kualitas kedua tim guna menghadapi Super League 2025/2026.
Usai latihan bersama dengan Madura United FC, pelatih kepala PSIM Yogyakarta Jean-Paul Van Gastel mengungkapkan, kondisi fisik para pemain yang mulai membaik, setelah hal ini menjadi evaluasi di latihan bersama Persik Kediri sebelumnya.
”Saya pikir kami telah membuat kemajuan secara fisik dan juga taktik. Fisik pemain terus membaik setiap minggunya,” ungkapnya, dilansir dari laman PSIM.
Pelatih asal Negeri Kincir Angin tersebut menambahkan, sebagian besar pemain sekarang bermain 60 menit dalam laga seperti ini. Jadi langkah demi langkah ia mencoba membuat semua orang bugar.
Selain peningkatan dari sisi fisik pemain, Van Gastel menuturkan bahwa strategi dan taktik permainan berjalan sesuai rencana dalam latihan bersama kali ini.
Belum Puas dengan Uji Coba...
”Menurut saya, cara bermain yang kami inginkan, hari ini berjalan sangat baik, terutama babak pertama cukup baik. Dalam penguasaan bola, kami menguasai permainan dan menciptakan beberapa peluang,” tuturnya.
Meskipun babak pertama permainan berjalan baik, pelatih berusia 53 tahun tersebut menemukan beberapa evaluasi di babak kedua. Hal ini menurut Van Gastel cukup mempengaruhi peluang mencetak gol PSIM.
Vas Gastel mengaku belum begitu puas dengan hasil latihan bersama beberapa kali ini. Dirinya mengaku ingin terus memperbaiki permainan dari segala sisi.
Sementara itu, pelatih Madura United FC Alfredo Vera mengatakan akan mengevaluasi pola permainan anak asuhnya setelah kalah 0-2 dari PSIM pada laga uji coba itu.
”Evaluasi tentang teknik dan pola bermain terus kita lakukan untuk penyempurnaan,” katanya, dilansir dari Antara.
Menurut Alfredo Vera, sebenarnya permainan anak asuhnya itu tidak terlalu buruk, karena di babak kedua mampu menunjukkan pola permainan yang lebih dari babak pertama.
”Yang membuat kita tertinggal karena gol yang tercipta karena pelanggaran. Tapi apa pun itu alasannya, evaluasi untuk performa lebih baik terus kami lakukan,” katanya.
Pelatih asal Argentina ini menjelaskan, selain pola bermain yang belum stabil, yang juga menjadi penyebab, karena sebagian pemain klub sepakbola berjuluk Laskar Sape Kerrap itu masih beradaptasi.
”Pemain yang bergabung untuk musim kompetisi 2025/2026 ini kan bukan pemain lama semua, sebagian ada yang baru, sehingga buruh proses beradaptasi,” katanya.
