Apalagi, imbuh Sumarno, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah banyak ditopang sektor konsumsi. Karenanya, sektor pariwisata perlu terus digenjot.
Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan, dalam rangkaian kegiatan Borobudur Marathon ini, dia melibatkan banyak UMKM.
”Ada perwakilan dari enam ekskeresidenan yang sudah dikurasi, total ada 44 UMKM. Tidak hanya kuliner, tetapi juga produk lainnya,” jelasnya.
Murianews, Solo – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno terus mendorong penyelenggaraan event pariwisata olahraga atau sport tourism di wilayahnya. Pasalnya, sport tourism masih menjadi andalan untuk menggerakkan ekonomi daerah.
Hal itu disampaikan oleh Sumarno usai mengikuti event Friendship Run Bank Jateng Borobudur Marathon 2025, di Taman Sriwedari, Kota Surakarta, Minggu (14/9/2025).
Event di Kota Surakarta ini menjadi bagian dari sembilan rangkaian kegiatan menuju Borobudur Marathon 2025, yang puncaknya digelar pada 16 November 2025 mendatang.
Menurutnya, event-event tersebut mampu mendatangkan banyak orang dari luar daerah, bahkan luar negeri.
Mereka membelanjakan uangnya di Jateng. Tak ayal, UMKM menjadi bergeliat, penginapan juga banyak yang penuh.
”Kalau orang datang ke sini, mereka tidur, makan, belanja di Jawa Tengah. Itu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Sumarno.
Dia mencontohkan, kegiatan sport tourism Borobudur Marathon yang diselenggarakan tiap tahun, telah terbukti mendatangkan masyarakat dari luar daerah hingga mancanegara.
Tak pelak, lonjakan kunjungan itu langsung terasa di sektor akomodasi. Hal yang sama juga terjadi pada kegiatan-kegiatan serupa di daerah lainnya.
Sektor Konsumsi...
”Keramaian ini jangan sampai disia-siakan, maka UMKM Jateng harus kita berdayakan,” ujar Sekda.
Apalagi, imbuh Sumarno, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah banyak ditopang sektor konsumsi. Karenanya, sektor pariwisata perlu terus digenjot.
Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan, dalam rangkaian kegiatan Borobudur Marathon ini, dia melibatkan banyak UMKM.
”Ada perwakilan dari enam ekskeresidenan yang sudah dikurasi, total ada 44 UMKM. Tidak hanya kuliner, tetapi juga produk lainnya,” jelasnya.