”Pasien asal Desa Kebloran dirawat sejak Rabu sore dengan keluhan diare. Dan alhamdulillah pagi ini sudah tidak ada keluhan dan sudah diperbolehkan pulang,” terangnya.
Adapun pasien lainnya, juga dari Desa Kebloran, masih menjalani perawatan sejak Kamis siang karena nyeri perut. Kondisinya mulai membaik, namun belum sepenuhnya pulih.
“Pasien asal Desa Kebloran masih merasakan nyeri namun sudah jauh berkurang. Makan dan minumnya juga sudah baik, tetapi masih perlu perawatan,” tambah dr. Joko.
Pihak sekolah menyatakan terus memantau kondisi para siswa dan berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk memastikan proses pemulihan berjalan optimal.
Murianews, Rembang – Kasus dugaan keracunan dialami siswa SMPN 1 Kragan, Rembang, Jawa Tengah, pada Selasa (23/9/2025). Sebanyak 173 siswa dilaporkan mengalami gejala mual dan diare usai mengikuti kegiatan belajar.
Jumlah siswa SMPN 1 Kranggan terdampak keracunan mencapai lebih dari 183 orang. Sebagian siswa menjalani perawatan di Puskesmas Kragan 1, sementara lainnya dirawat di beberapa puskesmas lain.
Yakni, 5 siswa dirawat di Puskesmas Kragan 1, 6 siswa di Puskesmas Kragan 2, 2 siswa di Puskesmas Sarang 1, dan 1 siswa di Puskesmas Sarang 2.
Jumlah siswa SMP Negeri 1 Kragan yang sebelumnya menjalani perawatan di sejumlah puskesmas di Kabupaten Rembang terus berkurang. Hingga Jumat pagi (26/9/2025), tercatat hanya tiga siswa yang masih dirawat.
Kepala SMPN 1 Kragan Dahlan Slamet menyampaikan, bahwa lima siswa yang dirawat di Puskesmas Kragan 1 telah diperbolehkan pulang. Selain itu, dari enam siswa yang sempat dirawat inap di Puskesmas Kragan 2, empat di antaranya juga sudah dipulangkan.
”Yang dirawat di Puskesmas Kragan 1 sudah pulang semuanya, lima siswa. Kemudian yang di Puskesmas Kragan 2 tinggal dua yang masih dirawat,” jelasnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang.
Sementara itu, satu dari dua siswa yang menjalani perawatan di Puskesmas Sarang 2 juga telah kembali ke rumah. Dengan demikian, total siswa SMPN 1 Kragan yang masih dirawat tinggal tiga orang.
Kepala Puskesmas Sarang 1 dr Joko Paryanto menjelaskan, kondisi dua siswa yang masih dirawat di puskesmas tersebut. Salah satu pasien asal Desa Kebloran, yang sempat mengeluhkan diare sejak Rabu sore, kini dinyatakan sehat dan sudah diperbolehkan pulang.
Memantau Kondisi Siswa...
”Pasien asal Desa Kebloran dirawat sejak Rabu sore dengan keluhan diare. Dan alhamdulillah pagi ini sudah tidak ada keluhan dan sudah diperbolehkan pulang,” terangnya.
Adapun pasien lainnya, juga dari Desa Kebloran, masih menjalani perawatan sejak Kamis siang karena nyeri perut. Kondisinya mulai membaik, namun belum sepenuhnya pulih.
“Pasien asal Desa Kebloran masih merasakan nyeri namun sudah jauh berkurang. Makan dan minumnya juga sudah baik, tetapi masih perlu perawatan,” tambah dr. Joko.
Pihak sekolah menyatakan terus memantau kondisi para siswa dan berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk memastikan proses pemulihan berjalan optimal.