Disinggung soal beban tambahan yang kini dipikulnya, Ega menegaskan hal itu bagian dari profesi. Dirinya justru tertantang untuk bisa mengangkat tim dari papan bawah.
”Ini pilihan profesional. Saya hanya ingin membawa tim tampil maksimal,” jelasnya, dilansir dari DetikJateng.
Selain strategi permainan, Ega juga menekankan pemulihan aspek mental pemain usai tiga laga awal yang belum memuaskan. Ia juga berharap anak-anak tetap profesional dan tidak terganggu dengan situasi ini.
”Saya ingin mengembalikan semangat dan motivasi mereka. Kalau mental kembali bugar, saya yakin mereka bisa tampil all out nanti,” tegasnya.
Murianews, Semarang – PSIS Semarang akan menjamu PS Barito Putera dalam laga pekan empat Championship 2025/2026 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (4/10/2025).
Laga lawan Barito akan menjadi ujian perdana bagi Ega Raka Galih yang kini ditunjuk sebagai pelatih sementara (karteker) PSIS. Diketahui, manajemen PSIS baru saja mengakhiri kerja sama dengan Kahudi Wahyu sebagai pelatih kepala.
Menghadapi Barito tentu bukan tugas ringan bagi Ega Raka. Pasalnya, Laskar Antasari punya rekor apik dalam tiga laga yang sudah dilakoni dengan menyapu bersih kemenangan.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan Laskar Mahesa Jenar. Di mana, dalam tiga laga yang dijalani semuanya berakhir dengan kekalahan.
Masing-masing, lawan Persiku Kudus, Persipura Jayapura dan Persiba Balikpapan.
Di sisi lain, Ega juga punya waktu singkat untuk menyongsong laga lawan Barito, usai ditunjuk jadi Karteker.
Meski begitu, Eka menegaskan persiapan timnya tetap berjalan normal untuk laga kandang lawan Barito.
”Kemarin ada keputusan manajemen terkait reposisi coach Kahudi. Untuk sementara saya ditugaskan sebagai karteker melawan Barito,” ujar Ega saat ditemui di lapangan Wisesa, Mranggen, pada Rabu (1/10/2025).
Bagian dari Profesi...
Disinggung soal beban tambahan yang kini dipikulnya, Ega menegaskan hal itu bagian dari profesi. Dirinya justru tertantang untuk bisa mengangkat tim dari papan bawah.
Hingga pekan ketiga Championship 2025/2026, PSIS jadi satu-satunya tim yang belum meraih satu poin pun dalam tiga laga awal. Hasil itu membuat PSIS saat ini ada di dasar klasemen sementara wilayah timur.
”Ini pilihan profesional. Saya hanya ingin membawa tim tampil maksimal,” jelasnya, dilansir dari DetikJateng.
Selain strategi permainan, Ega juga menekankan pemulihan aspek mental pemain usai tiga laga awal yang belum memuaskan. Ia juga berharap anak-anak tetap profesional dan tidak terganggu dengan situasi ini.
”Saya ingin mengembalikan semangat dan motivasi mereka. Kalau mental kembali bugar, saya yakin mereka bisa tampil all out nanti,” tegasnya.
