Setelah benar-benar pulih, kini dia menghadapi tantangan baru yaitu menyatu dengan komposisi tim yang sudah berkembang tanpa kehadirannya selama dua musim.
”Paling utama adalah mental agar saya bisa menyatu dengan rekan-rekan. Sebab, bagaimana bisa bermain secara tim dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik,” kata Martinus Novianto.
”Sebagaimana seorang striker, pastinya saya ingin mencetak gol. Tapi paling utama membantu tim untuk bisa memenangkan pertandingan,” pungkasnya.
Murianews, Kudus – Pertandingan melawan PSS Sleman, menjadi momen membahagiakan bagi pemain Deltras FC Martinus Novianto Ardhi.
Meski hanya bermain selama 18 menit di laga Championship 2025/2026 itu, namun hal itu menjadi momen yang sangat berharga bagi pemain yang akrab disapa Tinus itu.
Pasalnya, ini menjadi laga perdananya setelah dua tahun tidak merumput akibat cedera anterior cruciate ligament (ACL). Cedera ini didapat Tinus pada laga uji coba sebelum kompetisi Liga 2 2023 bergulir.
”Harusnya 6-9 bulan setelahnya saya sudah kembali ke lapangan. Tapi karena ada sesuatu yang menjadi tugas saya di luar lapangan, seperti club licensing Deltras FC, jadi baru bisa kembali ke lapangan musim ini,” katanya, dilansir dari laman ILeague.
Cedera ACL yang diderita membuatnya harus menepi lebih lama dari perkiraan. Dia menghabiskan dua musim untuk menjalani pemulihan yang tak hanya menguji fisiknya tetapi juga mentalnya.
Kini, setelah benar-benar dinyatakan pulih, pemain asal Gunung Kidul itu akhirnya bisa merasakan lagi atmosfer pertandingan.
”Rasa syukur saya bisa kembali membela Deltras di lapangan. Apalagi bermain melawan eks tim Super League, tentu itu tidak ada masalah bagi saya,” sambungnya.
Seiring berjalannya waktu perjalanan panjang kembali ke lapangan hijau tidak hanya bergantung pada pemulihan fisik. Martinus mengaku mental menjadi kunci penting dalam proses bangkit dari cedera yang sering kali mematahkan semangat seorang pemain.
Ambisi Cetak Gol Lagi...
Setelah benar-benar pulih, kini dia menghadapi tantangan baru yaitu menyatu dengan komposisi tim yang sudah berkembang tanpa kehadirannya selama dua musim.
”Paling utama adalah mental agar saya bisa menyatu dengan rekan-rekan. Sebab, bagaimana bisa bermain secara tim dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik,” kata Martinus Novianto.
Sebagai seorang striker, dia juga memiliki ambisi pribadi untuk kembali mencetak gol dan membantu tim. Namun, dia menegaskan fokus utamanya adalah kontribusi untuk kemenangan tim.
”Sebagaimana seorang striker, pastinya saya ingin mencetak gol. Tapi paling utama membantu tim untuk bisa memenangkan pertandingan,” pungkasnya.
