Dengan torehan ini, Barito kini menempati pemuncak klasemen sementara grup timus dengan raihan 12 poin. PSS menempel di urutan kedua dengan poin sama tetapi kalah selisih gol dari Barito.
Kondisi Barito dan PSS berbanding terbalik dengan yang dialami satu pendatang baru lainnya. Yakni PSIS Semarang yang juga terdegradasi pada musim lalu.
Selain dari Barito di laga terakhir, PSIS juga keok saat melawan Persiku Kudus, Persipura Jayapura dan Persiba Balikpapan.
Hasil minor ini menempatkan Laskar Mahesa Jenar di posisi juru kunci dengan nol poin. Sejauh ini, PSIS menjadi satu-satunya tim di grup timur yang belum meraih poin sama sekali.
Murianews, Kudus – PS Barito Putera dan PSS Sleman mengawali perjalanan di ajang Championship 2025/2026 dengan hasil istimewa.
Di mana, dua tim pendatang baru di kompetisi kasta kedua itu meraih hasil sempurna dalam empat laga awal. Yakni, selalu meraih kemenangan.
Diketahui, baik Barito maupun PSS merupakan pendatang baru di Championship 2025/2026. Kedua tim ini sebelumnya sama-sama terdegradasi dari Liga 1 musim 2024/2025.
Dengan bekal hasil sempurna di empat laga awal maka perjalanan Barito dan PSS untuk kembali ke kasta tertinggi kompetisi Indonesia makin terbuka.
Meski demikian, segala sesuatunya masih bisa saja berubah karena kompetisi masih menyisakan banyak pertandingan.
Pada laga terakhir atau pekan keempat, Barito menang tipis atas PSIS Semarang dengan skor 1-0 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (4/10/2025). Gol tunggal Barito Putera dicetak oleh striker asing Alexsandro di menit ke-26 memaksimalkan kelengahan lini belakang PSIS.
Sementara PSS Sleman menjalani laga keempat di kandang Persipal FC pada hari ini, Minggu (5/10/2025). Bertindak jadi tim tamu Super Elja menang telak 3-0.
Tiga gol PSS dicetak Cleberson menit ke-2, dan dua gol lagi diborong Frederic Injai pada menit ke-15 dan 87.
PSIS Semarang...
Dengan torehan ini, Barito kini menempati pemuncak klasemen sementara grup timus dengan raihan 12 poin. PSS menempel di urutan kedua dengan poin sama tetapi kalah selisih gol dari Barito.
Kondisi Barito dan PSS berbanding terbalik dengan yang dialami satu pendatang baru lainnya. Yakni PSIS Semarang yang juga terdegradasi pada musim lalu.
Hingga pekan keempat, PSIS Semarang belum mampu memutus rangkaian catatan buruk. Di mana, dalam empat pertandingan selalu menelan kekalahan.
Selain dari Barito di laga terakhir, PSIS juga keok saat melawan Persiku Kudus, Persipura Jayapura dan Persiba Balikpapan.
Hasil minor ini menempatkan Laskar Mahesa Jenar di posisi juru kunci dengan nol poin. Sejauh ini, PSIS menjadi satu-satunya tim di grup timur yang belum meraih poin sama sekali.