”Pertandingan ini sulit, waktu kami untuk persiapan tidak banyak karena setelah pulang dari Padang banyak pemain yang tidak 100 persen (mengalami kelelahan),” kata Marcos, dilansir dari Antara.
”Di babak kedua kami lebih bagus dan bisa tampil klinis, sehingga menang,” kata Mauricio saat sesi konferensi pers di Stadion Kanjuruhan.
Murianewa, Kudus – Arema FC gagal meraih poin penuh saat menjamu Persija Jakarta pada Super League 2025/2026 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (8/11/2025).
Bermain di kandang, Singo Edan diterkam Macan Kemayoran dengan skor 1-2.
Kekalahan ini tentunya cukup menyesakkan kubu Arema. Pasalnya, Arema tampil cukup baik dan bahkan bisa unggul lebih dulu.
Arema FC yang mampu mengejutkan tim tamu setelah Valdeci Moreira mampu mencetak gol pada menit ke-12.
Namun, keunggulan itu mampu dibalas tuntas oleh pemain muda Persija Eksel Runtukahu yang mampu mencetak dua gol dalam rentang waktu dua menit.
Gol pertama dari Eksel dilesakkan pada menit ke-48 dan membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Pada menit ke-50 Eksel kembali mencetak gol kedua sekaligus membuat Persija berbalik unggul 2-1. Skor ini bertahan hingga laga selesai.
Pelatih Arema FC Marcos Santos menyatakan, kekalahan 1-2 dari Persija dikarenakan kondisi kebugaran para pemain belum pulih 100 persen.
Marcos dalam sesi konferensi pers di Stadion Kanjuruhan, mengatakan, faktor kondisi fisik itu pada akhirnya membuat performa pemain di lapangan tidak maksimal.
Titik Balik...
”Pertandingan ini sulit, waktu kami untuk persiapan tidak banyak karena setelah pulang dari Padang banyak pemain yang tidak 100 persen (mengalami kelelahan),” kata Marcos, dilansir dari Antara.
Sementara Pelatih Persija Jakarta Mauricio Souza menyebut penampilan ”klinis” atau efektif di babak kedua merupakan titik balik bagi skuadnya untuk membungkam Arema FC.
”Di babak kedua kami lebih bagus dan bisa tampil klinis, sehingga menang,” kata Mauricio saat sesi konferensi pers di Stadion Kanjuruhan.