Sabtu, 22 November 2025

Murianews, KudusPSIM Yogyakarta bakal melakoni laga pekan ke-13 Super League 2025/2026 dengan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Sultan Agung, Sabtu (22/11/2025) pukul 15.30 WIB.

Duel PSIM vs Byangkara FC boleh disebut ulangan final Liga 2 2024/2025 di Stadion Manahan Solo. Pada laga final, PSIM keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.

Kedua tim ini, sama-sama meraih tiket promosi ke Super League musim ini bersama Persijap Jepara.

Saat ditanya soal hasil kekalahan di laga final tersebut, pemain Bhayangkara FC Wahyu Subo Seto memilih untuk memberikan bukti di pertandingan.

”Kita lihat saja besok (hari ini),” kata Wahyu Subo Seto saat konferensi pers jelang laga, Jumat (21/11/2025).

Terkait dengan persiapan melawan PSIM, Wahyu Subo Seto menyebutkan sudah dilakukan dengan cukup baik. Hal yang sama juga dikatakan oleh pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster.

”Kami sudah menyiapkan strategi untuk laga besok (hari ini). Jadi besok kita lihat di lapangan,” kata Paul Munster, dilansir dari ILeague.

Pertandingan PSIM vs Bhayangkara diperkirakan akan berjalan sengit. Apalagi di posisi klasemen sementara kedua tim ini sangat berdekatan.

PSIM Siap Tempur... 

PSIM berada di urutan ke-5 Super League 2025/2026 dengan 19 poin. Sedangkan Bhayangkara FC tepat berada di bawahnya dengan 18 poin.

Sementara itu, pertandingan nanti menjadi ujian tak mudah bagi Laskar Mataram untuk dapat mempertahankan tren positifnya di tiga laga terakhir yang mencatat dua kemenangan dan sekali imbang.

Pelatih PSIM Jean-Paul Van Gastel memastikan anak asuhannya sudah siap tempur melawan Bhayangkara FC yang sedang dalam performa meyakinkan.

Kedisiplinan tinggi dan organisasi permainan yang apik dari Bhayangkara FC menjadi perhatian Van Gastel. Namun demikian, dia memastikan Laskar Mataram tak gentar dan bertekad untuk mengamankan poin terbaiknya di laga home nanti.

”Saat ini mereka hanya satu poin saja ada di belakang kami. Dan ini tentunya jadi bukti kualitas mereka. Namun saya selalu sampaikan bahwa tidak ada pertandingan yang mudah,” kata Van Gastel.

Pelatih asal Belanda ini menggaris bawahi bahwa konsistensi akan menjadi kunci dari PSIM di pertandingan nanti.

”Kami tetap bekerja dengan cara yang sama. Menang ataupun kalah, cara dan ritme kami mempersiapkan tim tidak berubah,” tegas dia.

Pada laga nanti, dua pemain PSIM yang baru saja membela timnas Indonesia U22 juga menjadi sorotan Van Gastel. Terutama bicara tentang kebugaran sang pemain yakni kiper Cahya Supriadi dan Raka Cahyana. 

Terlebih untuk Raka Cahyana yang dipercaya bermain penuh dalam dua laga internasional lawan Mali. ”Tentu saja kami harus mengambil keputusan yang tepat untuk keduanya di laga nanti,” pungkas Van Gastel.

Komentar

Sport Terkini