Paska Penutupan Porprov, Rumput Stadion GBK Jepara Rusak
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 12 Agustus 2023 10:31:00
Murianews, Jepara- Hampir seluruh bagian rumput Stadion GBK (Gelora Bumi Kartini) Jepara rusak parah. Kerusakan adalah imbas dari acara penutupan Porprov XIV Pati Raya 2023 tadi malam, Jumat (10/8/2023).
Jumat (11/8/2023), Porprov ditutup dengan penampilan grup dangdut OM Adella di Stadion GBK Jepara. Semula, direncanakan seluruh penonton umum berada di tribun VIP dan dua tribun ekonomi sisi utara dan selatan.
Namun mendekati dangdut bermain, massa yang menumpuk di luar stadion semakin membeludak. Pintu masuk dari berbagai penjuru stadion dijebol ribuan penonton yang sebelumnya tertahan masuk.
Masyarakat yang datang itu berupaya masuk stadion GBK dengan berbagai cara. Pintu-pintu didobrak. Pihak keamanan pun tak kuasa menahan belasan ribu orang itu.
Setelah berunding, akhirnya panitia memutuskan untuk memasukkan seluruh penonton ke dalam lapangan. Seluruh pintu pun terpaksa dibuka.
Tak hanya yang baru datang dari luar, penonton yang sebelumnya berada di tribun ikut berhamburan turun ke tengah lapangan mendekati panggung. Mereka melompati pagar.
Pintu pagar di tribun selatan jebol. Akhirnya, diperkirakan lebih dari sebelas ribu orang tumplek blek di tengah lapangan.
Pantauan Murianews.com, Sabtu (12/8/2023) pagi, kondisi lapangan mengalami kerusakan. Seluruh bagian lapangan rumputnya nyaris mati karena diinjak-injak belasan ribu orang itu.
Tak hanya itu, pintu E1 yang berada di tribun utara pun jebol dan engselnya rusak. Berbagai jenis sampah pun berhamburan di lapangan dan tribun. Pagi tadi, belasan orang membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan penonton itu.’
Kondisi itu menimbulkan kekecewaan di sebagian besar pecinta sepak bola Jepara. Luapan kekecewaan itu dilontarkan di berbagai platform media sosial. Secara umum, mereka meminta pemerintah bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi di Stadion GBK.
Curva Nord Syndicate (CNS), salah satu suporter Persijap Jepara menyatakan kekecewaanya. Penghuni tribun utara itu kecewa dengan semua pihak yang terlibat. Baik kepada Pemerintah Kabupaten Jepara, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jepara dan Jateng, serta pihak Kepolisian.
Menurut CNS, Pemprov Jateng sebagai pelaksana seharusnya lebih bisa melihat tingkat kerawanan dan dampak buruk atas hiburan itu.
“Dari awal dimulainya acara, sudah terjadi pengrusakan fasilitas stadion, tapi dari pihak kepolisian seakan melakukan pembiaran. Kami kecewa atas ini semua,” kata pengurus CNS yang tak mau disebutkan namanya kepada Murianews.com.
CNS menyatakan, karena Liga 2 Indonesia musim 2023 akan segera di mulai, mereka meminta semua pihak terkait agar bertanggung jawab penuh atas imbas yang terjadi. Stadion GBK Jepara harus segera diperbaiki.
“Ini sangat merugikan jika nanti persijap Jepara harus bermain di hombase stadion lain. Apalagi di musim ini supporter dilarang datang ketika bertandang,” tandas dia.
Editor: Budi Santoso



