Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Persijap Jepara memiliki banyak peluang yang gagal dikonversi menjadi gol saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Minggu (6/11/2023). Ini menunjukkan bahwa lini depan Laskar Kalinyamat masih tumpul.

Pertandungan Persijap Jepara melawan Persela Lamongan malam tadi berakhir imbang dengan skor 0-0.

Berdasarkan data statistik, Persijap Jepara berhasil menguasai 54 persen bola dibanding Persela yang hanya 46 persen. Total tembakan Persijap pun jauh melampaui Persela, yakni 20 dibanding 7 tembakan.

Sementara untuk kreasi peluang, Laskar Kalinyamat sebanyak sembilan peluang dan Laskar Joko Tingkir tiga peluang. Lalu, Persijap berhasil menembak ke gawang sebanyak enam kali dan Persela hanya empat kali.

Dalam pertandingan malam tadi, terdapat tiga peluang emas. Peluang itu tercipta dari kaki Indra Arya dan Haru Nakagaki yang masih berhasil ditepis oleh kiper Persela.

Sementara satu peluang lainnya dari Qischil Gandrum Minny. Gol Qischil dianulir wasit karena dianggap offside.

Keputusan itu diprotes keras oleh Pelatih Kepala Persijap Jepara, Alfiat. Menurutnya, wasit Abdul Aziz telah salah menyimpulkan situasi.

”Bola tersentuh Zumafo (Herman Zumafo, red). Terus bola mengarah ke pemain kita. Itu seratus persen tidak offside,” kata Alfiat.

Meski demikian, Persijap Jepara tidak bisa berbuat banyak. Karena hal itu sudah menjadi keputusan wasit.

Terlepas dari hasil pertandingan semalam, Alfiat mengakui bahwa lini depan Persijap masih belum maksimal. Dia melihat, mestinya dengan banyaknya peluang yang tercipta dari serangan-serangan tersistem itu bisa berbuah gol.

”(Evaluasi utama, red) Di finishing. Pemain depan kita. Kita masih punya waktu. Kita akan tekankan di finishingnya,” jelas Alfiat.

Sebelumnya, Alfiat menginginkan adanya tambahan pemain asing yang berposisi sebagai striker. Namun, sampai saat ini masih belum ada kejelasan.

Di sisi lain, Persijap masih menimbang-nimbang pemain tengah asal Jepang, Haru Nakagaki apakah dilukir dengan pemain asing baru atau dipertahankan.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler