Jumat, 28 Maret 2025

Murianews, Jepara – Laporan Persijap Jepara tentang pelanggaran yang dilakukan Gresik United yang disidangkan di Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mentah. Laskar Kalinyamat kalah setelah Gresik United bersumpah tidak melakukan pelanggaran.

Diketahui, pada laga tandang Persijap kontra Gresik United Selasa (4/10/2023) terjadi dugaan pelanggaran berat. Selain sejumlah ketimpangan keputusan wasit, Persijap melihat ada pelanggaran aturan yang dilakukan Gresik United.

Dalam pertandingan tersebut Pemain Persijap dicekik pemain Gresik united, Jefri Kurniawan namun pemain Gresik hanya diberi kartu kuning.

Fatalnya, Gresik United hanya menurunkan pemain usia 21 hanya 28 menit. Pemain bernama Rafli Saysar Putra Balitar itu seharusnya wajib bermain selama minimal 45 menit. Namun dia digantikan oleh Muhammad Faisol Yunus, salah satu pemain senior Gresik United.

Kemudian Persijap mengadukan pelanggaran aturan itu ke Komdis PSSI. Dalam persidangan tersebut Gresik united melakukan pembelaan dengan dalih Pemain U-21 yang diganti tersebut cedera.

Namun kenyataannya pada laga tandang ke PSCS Cilacap 21 Oktober 2023 Rafli dibawa dan menjalani latihan resmi atau official training jelang pertandingan.

Dokter tim Persijap dr Ari Setiawan yang bersaksi dalam persidangan itu memberikan anilsa bahwa dari rekaman video di menit 9 detik 40 terjadi benturan. Namun Rafli masih bisa berlari normal sampai menit ke 10 detik ke 20.

”Menit 25 detik 6 pemain tersebut masih bisa berjalan. Namun dari pengakuan tim dokter Gresik pemain tersebut dinyatakan cedera engkel. Dan juga pengakuannya cedera dua titik muscle strain dan hamstring kaki kanan grade 1," kata Ari, Selasa (5/12/2023).

Ari mengaku heran dengan kondisi tersebut. Umumnya, dengan cedera semacam itu butuh waktu satu hingga dua pekan. Namun nyatanya lebih singkat. Padahal, kata dia, dalam konferensi pers hasil pertandingan saat itu tidak ada keterangan pemain tersebut cedera.

”Pernyataan dokter tim Gresik United ini keluar setelah ramai diprotes. Sampai saya bertanya kepada tim dokter Gresik kalau memang bisa menyembuhkan pemain dalam waktu kurang sepekan, kami akan konsultasi atau kirim pemain yang cedera untuk ke sana, namun mereka bungkam,” ujar Ari.

Terpisah, pelatih kepala Persijap Jepara Alfiat sangat kecewa dengan keputusan Komdis PSSI. Dia mengungkapkan, selama persidangan, Persijap tidak banyak diberi kesempatan memberikan argumen.

”Ketua Komdis tidak mau mendengarkan. Kita sudah siapkan bukti-bukti semua kejadian. Belum sampai kita menjelaskan ketua Komdis langsung menghentikan. Ketua Komdis bilang anggap saja tidak ada kejadian. Kata ketua Komdis tim Gresik sudah mau bersumpah (tidak melakukan pelanggaran, red),” ungkap Alfiat.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler