Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Persijap Jepara pulang dari Stadion Delta Sidoarjo dengan kepala tertunduk, Minggu (17/12/2023). Laskar Kalinyamat kalah 0-1 dari The Lobster.

Pada laga hidup mati itu, Persijap relatif bisa mengimbangi Deltras FC. Hanya saja, selama hampir 75 menit pertandingan, Persijap hanya mengandalkan kecepatan Fahmi Al Ayyubi sebagai ujung tombak.

Serangan-serangan yang dibangun tak terlihat spartan. Di sisi lain, absennya Lotfi Motjaba karena akumulasi kartu kuning membuat lini belakang Laskar Kalinyamat lemah. Kelehaman itulah yang dimanfaatkan oleh Deltras FC untuk menyerang dari berbagai sisi.

Buktinya, pada menit ke 76, Thaufan berhasil menusuk pertahanan Persijap. Dia hanya ditahan oleh satu pemain Persijap. Akhirnya, sepakan kaki kanannya tak bisa dibendung oleh penjaga gawang.

Gol semata wayang itu bertahan hingga tujuh menit tambahan waktu di babak ke dua berakhir. Persijap harus mengakui ketangguhan tim tuan rumah.

Hasil itu membuat Persijap Jepara harus terjungkal ke babak play off. Mengingat Laskar Kalinyamat masuk dalam empat besar dari bawah.

Menanggapi pertandingan itu, pelatih kepala Persijap Jepara Alfiat mengakui keunggulan permainan Deltras FC. Dia pun mengakui strategi gamblingnya dengan memasang lima striker ternyata gagal membuahkan hasil.

”Tapi saya tetap apresiasi pemain saya yang sudah bekerja maksimal,” kata Alfiat.

Kini Alfiat fokus dengan babak play off. Dia akan membenahi stamina fisik para pemain. Sebab dari pertandingan yang sudah terlampaui, para pemainnya kedodoran saat memasuki menit-menit akhir pertandingan.

”Kita persiapkan babak play off. Fisik, taktik dan teknik nanti kita maksimalkan. Semoga bisa bertahan di liga 2,” ujar Alfiat.

Editor: Dani Agus

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler