Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Progres renovasi Stadion Gelora Bumi Kartini atau Stadion GBK Jepara, Jawa Tengah baru mencapai 37 persen. Proses pekerjaannya pun terus dikebut.

Pantauan Murianews.com, Kamis (21/6/2024), mayoritas sisi bangunan yang direnovasi belum ada yang selesai digarap. Baik dari sisi luar stadion maupun dalam stadion.

Pada sisi luar stadion, terlihat bangunan yang sebelumnya kios atau kantor berbagai cabang olahraga (cabor) masih dibongkar.

Sedangkan di dalam stadion, terlihat kursi-kursi single seat sudah mulai ditata. Namun belum sampai dipasang. Bahkan di tribun VIP, kursi-kursi masih terbungkus kardus.

Sementara pada lapangan, terlihat para pekerja masih meratakan pasir sebelum ditanami rumput. Pasir diratakan dan dipadatkan dengan alat berat. Sebagian bahkan belum terisi pasir.

Adji Wijayanto, koordinator pelaksana renovasi Stadion GBK Jepara saat ditemui di lokasi menyebutkan, sejauh ini progres proyeknya baru menyentuh angka 37 persen. Namun untuk bagian struktural, semua sudah beres.

”Untuk lapangannya, masih proses pengurukan pasir untuk media tanam rumput,” kata Adji.

Sementara untuk kursi, lanjut Adji, pekerja sebenarnya sudah mulai memasang pada pekan ini. Namun, saat ini baru dilakukan penataan tata letaknya.

Akan ada 8.570 unit kursi yang bakal dipasang. Jarak antar kursi sekitar setengah meter.

”Kita sudah setting penempatan kursinya. Sebenarnya kita mulai pasang hari ini,” ujar Adji.

Renovasi Stadion GBK Jepara ini ditargetkan rampung Oktober 2024 mendatang. Kendati progresnya baru 37 persen, Adji yakni bisa rampung tepat waktu.

”Masih ada sisa waktu empat bulan. Kami yakin bisa selesai sesuai target,” imbuh dia.

Diketahui, proyek Stadion GBK Jepara dibangun satu paket dengan Stadion Jatidiri Semarang. Dua stadion ini dikucuri anggaran sebesar Rp 105 miliar.

Pada papan proyek, tertera anggaran untuk Stadion GBK Jepara sebesar Rp 84,6 miliar. Anggaran ini digunakan untuk merenovasi total stadion kebanggan warga Jepara itu. Proyek ini dikerjakan PT Sinar Cerah Sempurna dari Semarang.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar