Jepara United Siap Debut di Liga 3 Indonesia
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 23 Juli 2024 16:39:00
Murianews, Jepara – Tak hanya akan debut di Piala Soeratin, Jepara United juga bersiap memulai kiprahnya di kompetisi amatir Liga 3 Indonesia.
Founder Jepara United sekaligus Ketua PSSI Jepara, Abdul Azis mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan klub baru asal Bumi Kartini itu dapat ikut berkompetisi di Liga 3 Indonesia.
Pihaknya pun berupaya tetap konsisten di kompetisi itu. Sebab, bila dua tahun berturut-turut tidak mengikuti kompetisi Liga 3 Indonesia, Jepara United terancam dihapus dari daftar PSSI.
’’Harusnya memang kita ikut (Liga 3). Kita upayakan untuk ambil kesempatan ini,’’ kata Azis, Selasa (23/7/2024).
Soal pemain, Azis akan merekrut para pemain lokal potensial yang sudah bermain di liga-liga tak resmi. Selain itu, pihaknya juga akan memanggil para pemain asli Kota Ukir yang sudah bermain di beberapa tim di Liga 3 Indonesia.
Sementara soal pelatih, Azis menyebut kini sudah ada beberapa opsi. Terutama para legenda Persijap Jepara yang sudah memiliki lisensi sebagai pelatih.
Salah satu bentuk keseriusan lainnya yaitu Azis sudah mengalkulasi kebutuhan anggaran untuk mengikuti Liga 3. Untuk penyisihan di wilayah Jawa Tengah, setidaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 500 juta.
’’Itu sudah untuk proses latihan dan gaji pemain,’’ ujar Azis.
Pihaknya pun berharap Pemkab Jepara dapat membantu pendanaan Jepara United yang menjadi wadah pengembangan potensi sepak bola di Jepara itu.
Pihaknya pun yakni, Jepara United akan mendapat dampak positif dari kerjasama antara PSSI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bahwa turnamen amatir sekelas Liga 3 bisa dibiayai oleh negara yang diturunkan ke daerah.
’’Sesegera mungkin kami akan menghadap pemda,’’ ucap Azis.
Di samping mengandalkan anggaran Pemkab Jepara, pihaknya juga berencana menggandeng sponsor. Dengan badan hukum Yayasan, Azis berharap sejumlah pihak dapat ikut bergotong royong membesarkan Jepara United.
’’Supaya tim ini dan anak-anak (pemain) bisa bermain di liga level tinggi,’’ jelas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Tak hanya akan debut di Piala Soeratin, Jepara United juga bersiap memulai kiprahnya di kompetisi amatir Liga 3 Indonesia.
Founder Jepara United sekaligus Ketua PSSI Jepara, Abdul Azis mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan klub baru asal Bumi Kartini itu dapat ikut berkompetisi di Liga 3 Indonesia.
Pihaknya pun berupaya tetap konsisten di kompetisi itu. Sebab, bila dua tahun berturut-turut tidak mengikuti kompetisi Liga 3 Indonesia, Jepara United terancam dihapus dari daftar PSSI.
’’Harusnya memang kita ikut (Liga 3). Kita upayakan untuk ambil kesempatan ini,’’ kata Azis, Selasa (23/7/2024).
Soal pemain, Azis akan merekrut para pemain lokal potensial yang sudah bermain di liga-liga tak resmi. Selain itu, pihaknya juga akan memanggil para pemain asli Kota Ukir yang sudah bermain di beberapa tim di Liga 3 Indonesia.
Sementara soal pelatih, Azis menyebut kini sudah ada beberapa opsi. Terutama para legenda Persijap Jepara yang sudah memiliki lisensi sebagai pelatih.
Salah satu bentuk keseriusan lainnya yaitu Azis sudah mengalkulasi kebutuhan anggaran untuk mengikuti Liga 3. Untuk penyisihan di wilayah Jawa Tengah, setidaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp 500 juta.
’’Itu sudah untuk proses latihan dan gaji pemain,’’ ujar Azis.
Pihaknya pun berharap Pemkab Jepara dapat membantu pendanaan Jepara United yang menjadi wadah pengembangan potensi sepak bola di Jepara itu.
Pihaknya pun yakni, Jepara United akan mendapat dampak positif dari kerjasama antara PSSI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bahwa turnamen amatir sekelas Liga 3 bisa dibiayai oleh negara yang diturunkan ke daerah.
’’Sesegera mungkin kami akan menghadap pemda,’’ ucap Azis.
Di samping mengandalkan anggaran Pemkab Jepara, pihaknya juga berencana menggandeng sponsor. Dengan badan hukum Yayasan, Azis berharap sejumlah pihak dapat ikut bergotong royong membesarkan Jepara United.
’’Supaya tim ini dan anak-anak (pemain) bisa bermain di liga level tinggi,’’ jelas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi