Rabu, 19 November 2025

Prestasi itu tidak spontan. Sejak menakhodai KONI Jepara, hal pertama yang dilakukannya adalah memperbaiki tata kelola organisasi. Beriringan dengan pola pembinaan cabang olahraga. Pembinaan secara kontinyu, mulai dari ranah grassroot, sampai pola pembinaan berbasis sport science.

Syamsul membawa jargon dan cita-cita Jepara Emas. Menuju Porprov, lahirlah Puslatkab Jepara Emas I, II, dan III, sejak 2021. Pemusatan latihan I dan II diikuti 61 atlet Jepara untuk menghadapi Porprov.

Itu adalah sebuah program proyeksi pembinaan intensif dan berkelanjutan menuju prestasi Porprov Jateng 2023. Juga untuk mengikat para atlet agar tidak eksodus ke daerah lain. Selanjutnya bertambah menjadi 300 atlet dan pelatih pada Puslatkab III.

”Ini untuk menghargai jasa atlet lokal berprestasi agar tidak eksodus pindah ke daerah lain seperti yang sudah-sudah. Alhamdulillah tim Porprov Jepara 95 persen asli putra daerah/ kelahiran Jepara,” tegasnya.

Tidak menutup kemungkinan, Porprov selanjutnya di Semarang Raya raihan prestasi Jepara akan lebih baik.

”Pondasinya sudah kuat. Diperlukan program yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Serta penyempurnaan untuk keberlangsungan olahraga Jepara ke depan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, dukungan pemerintah dan swasta juga sangat dibutuhkan. Sehingga pola pembinaan yang baik dapat terus dilanjutkan. Porprov Jateng mendatang prestasi olahraga Kabupaten Jepara bisa dipertahankan. Bahkan bisa di tingkatkan.

Tak puas dengan prestasi di tingkat provinsi, atlet Jepara mampu membuktikan Jepara Emas di kancah nasional. Yakni, sebagai kontingen Jawa Tengah dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 dan Peparnas.

Komentar

Terpopuler