Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Penggunaan Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Jawa Tengah, diperketat usai dilakukan renovasi. Bahkan, Persijap Jepara sendiri dilarang menjalani latihan di stadion kebanggaan masyarakat Bumi Kartini itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar menyatakan, pengetatan penggunaan Stadion GBK Jepara demi kepentingan agar kualitasnya tetap terjaga. Untuk itu pihaknya akan lebih selektif.

”Ke depan, stadion tidak seperti dulu. (Selama ini) GBK itu kan dipakai untuk latihan, juga untuk pertandingan. Ke depan memang kita atur, bahwa GBK untuk event pertandingan saja. Tidak boleh untuk latihan,” jelas Ary kepada Murianews.com, Kamis (2/1/2025).

Bukan hanya itu, untuk memperketat, pemerintah akan menggunakan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan penyewa, termasuk Persijap, setiap kali event atau pertandingan. Jika ada kerusakan, mereka harus bertanggungjawab.

Pengetatan tersebut bukan tanpa alasan. Ary menjelaskan, setelah direnovasi, hampir seluruh unsur Stadion GBK Jepara diperbarui bahkan ditambah. Mulai dari rumput lapangan, kursi penonton menjadi single seat, kamera pengawas atau CCTV, aksesibilitas, mekanikal elektrikal dan lainnya.

Misalnya saja rumput lapangan, saat ini rumput stadion GBK dirombak total. Enam orang sudah disiapkan untuk secara khusus merawat rumput setiap harinya.

Begitu juga dengan kursi penonton, kini tak lagi seperti dulu yang belum ada kursinya. Kini seluruh stadion GBK, baik tribun VIP maupun umum menggunakan kursi single seat. Kursi rawan rusak karena tak jarang para penonton melakukan aksi-aksi tertentu.

Imbas dari penambahan fasilitas tersebut adalah meningkatnya biaya perawatan. Sehingga, pemerintah daerah akan menaikkan tarif sewa. Selain itu, penyewa juga dibebani retribusi penonton 10 persen per tiket. Lalu, parkir penonton juga akan dikenai retribusi di luar biaya sewa.

Editor: Dani Agus

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler