Dari tiga pertandingan terakhir, Laskar Kalinyamat menderita satu kali kalah dan dua kali hasil imbang. Kini Persijap berada dasar klasmen sementara Grup Y dengan koleksi dua poin.
Melihat catatan buruk itu, Ketua Umum Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) Agus Supriyanto merasa kecewa. Pasalnya, gembar-gembor manajemen yang menyatakan ingin naik kasta ke Liga 1 Indonesia seolah hanya omong kosong.
”Manajemen ini serius apa tidak? Kalau kita lihat, (manajemen) main aman,” kata Agus kepada Murianews.com, Selasa (4/2/2025).
Agus tak hanya melihat buruknya permainan selama babak delapan besar ini. Namun semenjak Widodo Cahyono Putro ditunjuk untuk menukangi Laskar Kalinyamat, permainannya tidak berubah banyak dibanding saat dipimpin Kahudi Wahyu Widodo.
”Kalau kami lihat, materi pemainnya. Pelatih sehebat apapun, kalau materi pemainnya tidak mendukung ya, berat,” ujar Agus.
Murianews, Jepara – Permainan Persijap Jepara di babak delapan besar Liga 2 ini dinilai cukup buruk. Kondisi ini membuat suporter merasa sangat kecewa.
Dari tiga pertandingan terakhir, Laskar Kalinyamat menderita satu kali kalah dan dua kali hasil imbang. Kini Persijap berada dasar klasmen sementara Grup Y dengan koleksi dua poin.
Melihat catatan buruk itu, Ketua Umum Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) Agus Supriyanto merasa kecewa. Pasalnya, gembar-gembor manajemen yang menyatakan ingin naik kasta ke Liga 1 Indonesia seolah hanya omong kosong.
”Manajemen ini serius apa tidak? Kalau kita lihat, (manajemen) main aman,” kata Agus kepada Murianews.com, Selasa (4/2/2025).
Agus menilai, lini depan Persijap terlihat paling buruk. Karena kurangnya striker yang mumpuni. Kehadiran Zulham Zamrun pun tidak membantu secara signifikan.
Agus tak hanya melihat buruknya permainan selama babak delapan besar ini. Namun semenjak Widodo Cahyono Putro ditunjuk untuk menukangi Laskar Kalinyamat, permainannya tidak berubah banyak dibanding saat dipimpin Kahudi Wahyu Widodo.
”Kalau kami lihat, materi pemainnya. Pelatih sehebat apapun, kalau materi pemainnya tidak mendukung ya, berat,” ujar Agus.
Sebenarnya, lanjut Agus, Persijap masih punya peluang untuk lolos dari babak 8 besar. Namun syaratnya harus menyapu bersih tiga pertandingan mendatang.
Mendukung Tim Kesayangannya...
Namun dia menyangsikan peluang itu bisa dimaksimalkan Persijap. Sebab dia menilai manajemen terkesan tidak berharap banyak untuk bisa lolos ke Liga 1.
”Bukannya kita menyepelekan atau meragukan pemain. Tapi kalau dilihat, spirit untuk menang kita ragukan. Tapi enggak tahu, gimana sikap manajemen. Kalau kami dari suporter sih, tetap sama dari dulu, inginnya Persijap naik ke Liga 1,” imbuh Agus.
Agus juga menyoroti naiknya harga tiket pertandingan. Jika dilihat dari dua pertandingan terakhir di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), kenaikan tersebut tak mempengaruhi animo suporter untuk datang mendukung tim kesayangannya.
Namun, Agus meminta kepada manajemen Persijap agar tidak main-main dengan animo yang besar itu. Sebab bukan tidak mungkin, jika permainan semakin buruk, masyarakat dan suporter akan menurunkan animo mereka untuk datang ke stadion.
”Kami berpesan, dengan animo yang sebesar ini, harus dijaga. Apa pembuktiannya? Prestasi. Kalau semakin menurun, jangan harap animo suporter akan tetap seperti ini,” tandas Agus.
Editor: Dani Agus