Murianews, Jepara – Persijap Jepara berhasil menekuk PSKC Cimahi dengan skor 4-1 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Jumat (7/2/2025) malam WIB. Hasil ini membuka peluang Persijap untuk bisa promosi ke Liga 1.

Dengan kemenangan tersebut, Persijap kini meraup lima poin dari 4 pertandingan yang sudah mereka lalui di Grup Y Babak 8 Besar Liga 2 2024/2025. Mereka menggeser Persela Lamongan dari posisi ke dua klasmen sementara Grup Y.

Pada pertandingan lain di Grup Y, Persela Lamongan hanya mampu bermain imbang saat melawan Bhayangkara Presisi FC. Hasil ini membuat Persela hanya meraup 4 poin. Sedangka Bhayangkara tetap kokoh memuncaki klasemen dengan raihan delapan poin.

Semua klub di Grup Y Babak 8 Besar Liga 2 saat ini sama-sama masih menyisakan dua pertandingan. Persijap masih harus melakoni satu kali laga kandang melawan Bhayangkara FC dan sekali tandang ke rumah Persela Lamongan.

Untuk bisa lolos ke babak final dan promosi ke Liga 1 Indonesia musim depan, Laskar Kalinyamat harus memenangkan dua pertandingan terakhir. Bersama Bhayangkara FC dan Persela, Persijap sama-sama memiliki peluang melaju.

Jika Persijap berhasil menang dalam dua laga terakhir, sedangkan Persela tidak mendapatkan dua kali kemenangan, maka Persijap berhak mendapatkan tiket melawan posisi kedua dari grup X.

Pelatih Persijap Jepara, Widodo Cahyono Putro mengaku belum bisa bicara banyak soal dua pertandingan yang akan datang. Namun demikian, pihaknya tetap optimis bahwa peluang tersebut masih bisa diperjuangkan.

Ingin menikmati dulu...

“Saya mau menikmati dulu hasil pertandingan malam ini,” kata Widodo C Putro.

Terlepas dari itu, Widodo sangat mengapresiasi para pemainnya yang sudah bekerja sangat keras memenangkan pertandingan melawan PSKC ini. Pengalaman tertinggal tiga gol pekan lalu di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, yang kemudian bisa menyamakan kedudukan atas PSKC, membuat Persijap bisa mengungguli Laksar Sang Kuriang di Jepara.

“Salut untuk pemain, mentaliti bermainnya luar biasa. Mental pejuang, mental petarung yang dipunyai teman-teman pemain. Dan itu (harus) dikembangkan lagi,” tandas Widodo.

Editor: Budi Santoso