Terlepas dari itu, imbuh Benthong, sudah membuat berbagai antisipasi untuk kemungkinan-kemungkinan terburuk. Pihaknya sudah mengedukasi kepada seluruh anggota agar tetap legawa dengan hasil pertandingan nanti.
”Apapun hasilnya nanti. Kita harus lebih legawa. Marah silakan, misuh-misuh silakan. Tapi jangan sampai masuk lapangan, dan merusak fasilitas stadion. Itu yang selalu kami tekankan,” jelas Benthong.
Benthong memastikan koordinator lapangan (korlap) dan steward yang ada di lapangan akan bersinergi untuk menjaga kondusifitas.
”Mari kita jaga bersama pertandingan ini. Mari saling jaga. Menang atau kalah, kita harus menjadi suporter yang dewasa,” imbuh Benthong.
Murianews, Jepara – Laga Persijap vs PSPS Pekanbaru Riau untuk penentuan tiket promosi ke Liga 1 musim depan, akan tersaji di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Selasa (25/2/2025) pukul 19.00 WIB.
Bermain sebagai tuan rumah, Laskar Kalinyamat akan didukung penuh ribuan suporter.
Ade Wisnu Aji, capo atau dirijen Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) menilai pertandingan tersebut akan berlangsung sengit. Sebab kedua tim sama-sama berhasrat kuat untuk naik kasta musim depan.
”Tapi kami optimis Persijap akan menang,” kata pemegang komando tribun selatan yang akrab disapa Benthong itu, Senin (24/2/2025).
Pada laga krusial nanti, lanjut Benthong, Banaspati tidak memiliki rencana untuk membuat koreografi seperti laga-laga sebelumnya.
Dia beralasan, di laga itu Banaspati akan fokus untuk menyemangati para pemain. Bukan hanya itu, Banaspati juga akan terus melancarkan teror kepada para pemain PSPS.
”Nanti memang kami tidak ada koreo. Sebab kami ingin fokus semangati pemain. Nanti kami akan berikan full teror untuk PSPS,” tegas Benthong.
Antisipasi...
Terlepas dari itu, imbuh Benthong, sudah membuat berbagai antisipasi untuk kemungkinan-kemungkinan terburuk. Pihaknya sudah mengedukasi kepada seluruh anggota agar tetap legawa dengan hasil pertandingan nanti.
”Apapun hasilnya nanti. Kita harus lebih legawa. Marah silakan, misuh-misuh silakan. Tapi jangan sampai masuk lapangan, dan merusak fasilitas stadion. Itu yang selalu kami tekankan,” jelas Benthong.
Benthong memastikan koordinator lapangan (korlap) dan steward yang ada di lapangan akan bersinergi untuk menjaga kondusifitas.
”Mari kita jaga bersama pertandingan ini. Mari saling jaga. Menang atau kalah, kita harus menjadi suporter yang dewasa,” imbuh Benthong.
Editor: Cholis Anwar