Hanya saja, sampai saat ini manajemen belum mengumumkan siapa pelatih yang ditunjuk untuk menahkodai Laskar Kalinyamat dalam mengarungi Liga 1.
Selain itu, saat ini, manajemen Persijap juga sedang menggelar seleksi elite pro academy (EPA). Ada tujuh kota tujuan seleksi pemain sepak bola kelompok umur 16, 18 dan 20 tahun.
Head Media Officer Division Persijap Jepara, Revan menyampaikan, Lewat EPA itulah, manajemen Persijap Jepara bisa menelurkan talenta-talenta muda sepak bola Indonesia.
”Nantinya, talenta-talenta terbaik mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam tim senior,” kata Revan kepada Murianews.
Murianews, Jepara - Persijap Jepara, Jawa Tengah (Jateng) mulai bersiap menyongsong bergulirnya Liga 1 Indonesia musim 2025/2026. Beragam persiapan kini tengah dilakukan oleh manajemen.
Presiden Persijap Jepara, Iqbal Hidayat mengakui bahwa berjuang di Liga 1 sangatlah berbeda dengan ketika masih berkutat di Liga 2 Indonesia. Terutama terkait pendanaan tim.
Soal pendanaan, Iqbal menyatakan bahwa manajemen saat ini sedang menghitung kebutuhan biaya. Selain itu, manajemen juga tengah mengumpulkan sponsorship.
“Dari segi finansial, kita harus siapin dulu budgeting-nya. Sponsornya harus kita kumpulin dulu. Kita harus ngomong dulu dengan konsorsium, dengan investor kita, meyakinkan bahwa ini lho cara kerja kita,” kata Iqbal dalam siniar di kanal YouTube Bicara Bola by Akmal yang tayang pada Rabu (7/5/2025).
Iqbal juga bicara soal pemasukan tim. Dia tak menampik bahwa pendapatan terbesar bersumber dari penjualan tiket pertandingan.
Selain soal finansial, lanjut Iqbal, manajemen juga sedang membentuk kerangka tim. Sementara ini, yang sudah diumumkan kepada publik adalah penunjukan Rudy Eka Priyambada sebagai direktur teknik Laskar Kalinyamat.
Nantinya, direktur teknik bersama dengan manajemen dan pelatih akan berunding untuk menentukan pemain-pemain yang bakal direkrut.
Belum diumumkan...
Hanya saja, sampai saat ini manajemen belum mengumumkan siapa pelatih yang ditunjuk untuk menahkodai Laskar Kalinyamat dalam mengarungi Liga 1.
Selain itu, saat ini, manajemen Persijap juga sedang menggelar seleksi elite pro academy (EPA). Ada tujuh kota tujuan seleksi pemain sepak bola kelompok umur 16, 18 dan 20 tahun.
Head Media Officer Division Persijap Jepara, Revan menyampaikan, Lewat EPA itulah, manajemen Persijap Jepara bisa menelurkan talenta-talenta muda sepak bola Indonesia.
”Nantinya, talenta-talenta terbaik mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam tim senior,” kata Revan kepada Murianews.
Editor: Anggara Jiwandhana
