Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Gelaran Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) Boogie Woogie Jump sukses dihelat di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Even itu pun direncanakan menjadi agenda rutin tahunan.

KISA Boogie Jump ini digelar selama 7-11 Mei 2025. Ada sekitar 50 skydiver yang ikut unjuk kebolehan di langit Karimunjawa itu.

Dari jumlah itu, sebanyak 16 skydiver berasal dari China, Rusia, Ukraina, Malaysia dan India. Sedangkan sisanya berasal dari tanah air.

”Beberapa negara lain tidak bisa hadir karena ada kendala tiket menuju Karimunjawa. Sehingga mereka membatalkan kehadiran,” kata Chairman of KISA, Muhammad Hariri, Sabtu (10/5/2025).

Karena even ini dianggap sukses, Hariri ingin agar kegiatan skydiving di Indonesia bisa lebih maju. Pihaknya akan menghadirkan pusat pelatihan skydiving di Karimunjawa. Pusat pelatihan itu nantinya bisa digunakan untuk skydiver pemula maupun profesional.

”Kita menyiapkan di sini untuk pelatihan bagi pemula. Jadi, nanti teman-teman yang mau menjadi penerjun profesional, pusat pelatihan dikhususkan di sini,” ujar Hariri.

Hariri menjelaskan, skydiving tersebut bersifat mandiri. Dia menyebut, pelatihan itu membutuhkan waktu sekitar setengah bulan.

Para pemula akan didampingi oleh para ahli untuk setidaknya sepuluh kali jumping hingga benar-benar dapat jumping solo atau mandiri.

Menunjang Pelatihan... 

Namun untuk menunjang pelatihan itu, Hariri meminta dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara serta pengelola Bandara Dewadaru.

”Ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Kita pilih Karimunjawa karena memang tempatnya mendukung. Yaitu fasilitas bandara,” sebut Hariri.

Hariri menyatakan, pihaknya menawarkan tema island view dan beach view. Daya tarik itulah yang dijadikan tema untuk dipromosikan ke luar negeri.

Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya itu sejalan dengan pikirannya yang ingin menjadikan Karimunjawa sebagai kawasan sport tourism.

”Kita mengapresiasi KISA 2025. Alhamdulillah sukses. Ke depan kita siapkan Karimunjawa untuk sport tourism. Ini juga bagian dari fokus pembangunan daerah,” ucap Wiwit.

Wiwit menyampaikan, sejumlah even sport tourism siap digelar di Kepulauan Karimunjawa. Seperti Karimunjawq Run hingga lari triathlon yang ditargetkan tak hanya diikuti peserta dari dalam negeri, tetapi juga internasional.

”Karimunjawa Run itu misalnya soptnya tak hanya pantai. Tapi juga hutan mangrove. Juga ada even memancing, snorkeling dan diving. Kita ingin Karimunjawa jadi pusat olahraga petualangan yang menarik untuk wisatawan domestik dan mancanegara,” pungkas Wiwit.

Sebelumnya... 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam beberapa kesempatan telah menyampaikan dukungan penuh terkait KISA Boogie Woogie Jump di Karimunjawa.

Menurutnya, event berskala internasional itu dapat mengungkit perekonomian dan pariwisata, khususnya di Karimunjawa.

Ia pun merencanakan pengembangan penerbangan langsung ke Karimunjawa, Jepara melalui bandara internasional maupun perintis.

”Secara tidak langsung, ini akan menambah pariwisata serta investasi, jadi akan mengangkat Jawa Tengah, baik domestik maupun internasional. Namun, yang lebih utama adalah peningkatan pariwisata lokal,” katanya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler