Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Manajemen Persijap Jepara menunjuk pelatih asal Portugal untuk mengarungi Liga 1 musim 2025-2026. Ia nantinya bakal menggantikan Widodo Cahyono Putro yang membawa Persijap kembali ke kasta tertinggi.

Manajer Operasional Persijap Jepara, Egat Sacawijaya mengungkapkan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan pelatih baru itu. Hanya saja, ia masih enggan membeberkan siapa sosok pelatih asal Portugal itu.

”Kalau pelatih hanya kami bisa beri spill Portugal, nama belum bisa di-share,” kata Egat, Rabu (4/6/2025).

Dia mengatakan pelatih kompatriot Jose Mourinho itu dimungkinkan hadir dalam latihan perdana. Rencananya, latihan perdana Persijap Jepara digelar awal Juni ini di Jepara.

InsyaAllah semua bisa gabung semua, latihan perdana kami pemain lokal perlu seleksi,” ucapnya.

Diketahui, Widodo C putro kini sudah resmi menjalin kontrak dengan Deltras Sidoarjo. Legenda Tim Nasional Indonesia era 1990-an itu terbukti telah meloloskan Laskar Kalinyamat ke Liga 1 musim depan.

Persijap Jepara berhasil naik kasta setelah menang 1-0 atas PSPS Pekanbaru Riau di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara pada Februari lalu. Tim kebanggan warga Jepara itu sukses finis jadi juara ke tiga Liga 2 Indonesia musim 2024-2025.

Tak hanya pelatih saja, Egat juga enggan menyebutkan beberapa pemain asing yang akan bergabung dalam skuad Persijap Jepara. Menurutnya sampai saat ini semua pemain asing masih tahap negosiasi.

Sosok Tepat... 

Sampai saat ini pun, Persijap Jepara juga masih mencari sosok yang tepat untuk membela tim kebangaan masyarakat Kabupaten Jepara.

”Rosalvo kami masih tahap negosiasi, karena kami belum tahu. Pemain asing koutanya 8. Kami mencari yang terbaik.Masih sama semua masih tahap negosiasi pemain asing,” ungkapnya.

Dia menjelaskan Persijap Jepara masih melakukan penyaringan pemain asing.

”Kami masih mempertimbangkan, kami banyak juga komunikasi dengan agen di Indonesia sama luar. Kami masih menyaring siapa yang bisa sesuai dengan skema kami, karakter bermain kami,” jelasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler