Para suporter Persijap sangat berharap agar Mario Lemos bisa membawa angin segar untuk tim kebanggaan mereka. Mereka tidak ingin Persijap hanya sekali bermain di Liga 1 dan terdegradasi di musim berikutnya.
Alasannya, mereka sudah menunggu sekurang-kurangnya sebelas tahun untuk bisa kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Dan musim depan itulah, momen yang paling dirindu para pendukung Persijap Jepara.
Murianews, Jepara – Persijap Jepara resmi mengumumkan pelatih kepala baru untuk mengarungi Liga 1 Indonesia musim 2025-2026. Sosok pelatih itu adalah Mario Lemos, yang berasal dari Portugal.
Penunjukan Mario Lemos itu diumumkan langsung manajemen Persijap dalam unggahannya diakun Instagram resmi Persijap Jepara, Senin (9/6/2025) malam. Manajemen Persijap meyakini pelatih asal Portugal itu bisa membawa Laskar Kalinyamat memberi warna baru di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Persijap Jepara resmi mendatangkan nahdoka baru dari Portugal untuk menatap kompetisi Liga 1 musim ini. Dengan pengalaman dan visi yang kuat, mari kita ukir babak baru penuh perjuangan dan kebanggaan untuk Jepara!" Tulis manajemen Persijap dalam unggahan Instagram resminya.
Unggahan akun resmi Persijap itu langsung mendapatkan respon dari ribuan pecinta Persijap. Stand up comedian asal Jepara, Gautama Sindu, lewat akun resminya pun langsung meresponnya dengan positif.
"Sugeng rawuh (selamat datang), Mario," tulis Gautama dalam kolom komentar.
Ada yang istimewa, dari lebih dari 700 komentar, rupanya ada komentar dari salah satu legenda legiun asing yang pernah berbaju Laskar Kalinyamat, Gustavo Riberio Guti. Pemain asal Portugal yang bergabung dengan Persijap pada era 2010 itu meyakini tim kebanggaan warga Jepara itu akan beruntung karena dilatih koleganya dari Portugal tersebut.
"Saya suka klub ini, saya pernah bermain di sana dan saya sangat senang," ujar Guti.
Suporter Persijap Antusias...
Para suporter Persijap sangat berharap agar Mario Lemos bisa membawa angin segar untuk tim kebanggaan mereka. Mereka tidak ingin Persijap hanya sekali bermain di Liga 1 dan terdegradasi di musim berikutnya.
Alasannya, mereka sudah menunggu sekurang-kurangnya sebelas tahun untuk bisa kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Dan musim depan itulah, momen yang paling dirindu para pendukung Persijap Jepara.
Editor: Budi Santoso
