Kamis, 20 November 2025

Dari pertandingan demi pertandingan, Laskar Kalinyamat menapaki jalan terjal Liga 2 dengan penuh perjuangan. Tertatih di fase grup dengan hanya mengemas 7 kemenangan dari 16 laga — banyak yang meragukan mereka bisa melangkah jauh. Tapi Persijap Jepara tidak diciptakan untuk menyerah.

Mereka bangkit di saat yang tepat. Melaju ke babak 8 besar, mengamankan tiket semifinal, lalu menorehkan kemenangan bersejarah atas PSPS Pekanbaru di perebutan tempat ketiga. Gol penentu di menit ke-84 dari Leonardo Silva mengukir satu kata yang telah lama dinanti ribuan pasang mata di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, yaitu promosi ke Liga 1.

Puluhan ribu pasang mata yang menonton siaran langsung dan lebih dari 8.000 suporter memadati Stadion yang sempat sunyi berubah dengan teriakan-teriakan lagu-lagu kemenangan, sorakan penuh cinta hingga air mata penuh haru.

Bagi Iqbal, musim 2024-2025 bukan hanya musim kompetisi. Tetapi musim kebangkitan. Musim yang membuktikan bahwa mimpi bisa tetap hidup, bahkan dalam badai.

Dengan dukungan total dari suporter, pemain, pelatih, manajemen, dan sponsor utama Oasis Water, Persijap Jepara membuktikan bahwa klub kecil dari kota pantai pun bisa menantang raksasa.

Iqbal menegaskan, Persijap tak hanya datang untuk numpang lewat di Liga 1. Persijap ingin menjadi tim yang bisa bertahan lama di kasta tertinggi.

“Target kami jelas: menjauhi zona degradasi, dan perlahan membangun fondasi untuk bersaing di papan tengah,” tegasnya.

Langkah Awal...

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler