Gol itu terlihat semacam pukulan keras bagi mental pemain Persijap. Betapa tidak, para pemain kebanggan warga Jepara itu terkesan mengendorkan serangan.
Sudi Abdallah yang dimasukkan untuk menggantikan Rosalvo Candido Junior sempat beberapa kali mengacak-acak pertahanan Borneo FC.
Alexis Gomez dan Najeeb Yakubu yang memantik serangan-serangan spartan tak disambut baik teman-temannya. Sementara Carlos Franca yang terlihat letih dan sempat mengalami benturan dengan pemain Borneo FC di babak pertama pun tak bisa berbuat banyak.
Lima menit tambahan waktu yang diberikan wasit Alkatiri pun terbuang sia-sia. Gomez yansempat mengancam gawang Nadeo dengan tendangan kerasnya, masih bisa ditepis pada menit ke 94.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Persijap tak bisa lagi mencetak gol. Alhasil, Laskar Kalinyamat harus pulang dengan kepala tertunduk setelah dicukur 1-3 oleh Pesut Etam.
Murianews, Jepara – Borneo FC sukses menjaga tren tak terkalahkan dalam tiga pertandingan beruntun di pekan ke tiga BRI Super League musim 2025/2026. Bermain di hadapan pendukung sendiri, Pesut Etam berhasil menjegal sekaligus mencukur Laskar Kalinyamat, Persijap Jepara.
Laga yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (24/8/2025) itu berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan tuan rumah. Kemenangan itu sekaligus menjegal Persijap dari tren tak terkalahkan di dua laga sebelumnya.
Tak seperti pada dua laga sebelumnya, permainan spartan dan keras tak terlihat dari Laskar Kalinyamat di laga kali ini.
Lini tengah yang biasanya solid, berubah menjadi rapuh. Pemain-pemain Tengah Borneo FC lebih mudah mengalirkan bola ke benteng pertahanan Persijap. Di sisi lain, lini pertahanan Persijap juga tak sekokoh biasanya.
Itu terbukti dari dua gol Borneo FC. Di mana prosesnya dari serangan cepat dan umpan terobosan. Itu terlihat dari dua gol Joel Vinicius yang dijebloskan ke gawang Rodrigo Moura. Vinicius berhasil mencetak dua gol cukup baik pada menit ke 23 dan 75.
Persijap Jepara bukan bermain tanpa perlawanan. Berkali-kali Carlos Franca dan kawan-kawannya mengancam gawang Borneo yang dijaga Nadeo.
Ketinggalan 2-0 pada babak pertama membuat Mario Lemos menginstruksikan agar anak asuhny a mengencangkan intensitas serangan langsung ke jantung pertahanan Borneo FC. Alhasil, umpan-umpan lambung dari belakang kerap kali diterapkan. Namun strategi itu kurang jitu.
Sempat perkecil ketinggalan...
Persijap sempat memperkecil ketertinggalan lewat tendangan bebas cantik yang dilakukan okeh Dicky Kurniawan pada menit ke 74. Tak butuh waktu lama, Vinicius berhasil memperlebar jarak kemenangan dua menit setelah itu. Ia berhasil memanfaatkan longgarnya lini pertahanan Laskar Kalinyamat.
Gol itu terlihat semacam pukulan keras bagi mental pemain Persijap. Betapa tidak, para pemain kebanggan warga Jepara itu terkesan mengendorkan serangan.
Sudi Abdallah yang dimasukkan untuk menggantikan Rosalvo Candido Junior sempat beberapa kali mengacak-acak pertahanan Borneo FC.
Alexis Gomez dan Najeeb Yakubu yang memantik serangan-serangan spartan tak disambut baik teman-temannya. Sementara Carlos Franca yang terlihat letih dan sempat mengalami benturan dengan pemain Borneo FC di babak pertama pun tak bisa berbuat banyak.
Lima menit tambahan waktu yang diberikan wasit Alkatiri pun terbuang sia-sia. Gomez yansempat mengancam gawang Nadeo dengan tendangan kerasnya, masih bisa ditepis pada menit ke 94.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Persijap tak bisa lagi mencetak gol. Alhasil, Laskar Kalinyamat harus pulang dengan kepala tertunduk setelah dicukur 1-3 oleh Pesut Etam.
Editor: Anggara Jiwandhana