Namun, Mario tak membeberkan cedera yang diderita Douglas. Kehilangan Douglas, tentu menjadikan tembok Persijap rapuh.
Di sisi lain, Yakubu yang selama ini rajin membantu serangan, setidaknya dalam dua pertandingan terakhir, terlihat cukup kerepotan mengawal wilayahnya di sisi kiri.
Akibatnya, saat dia membantu serangan dan terjadi serangan balik dari lawan, sektor kiri seringkali jadi sasaran empuk tim lawan.
Peforma buruk Persijap rupanya tak hanya karena absennya Douglas. Mario juga mengungkapkan, sampai pekan ke delapan lalu, Persijap belum punya line up sebelas pemain pertama yang diturunkan di babak pertama.
”Kita belum konsisten menerapkan line up, sebelas pemain pertama. Kita selalu berganti. Bahkan delapan pertandingan ini, sudah ada delapan line up yang berbeda. Alasannya banyak. Ada yang akumulasi kartu atau cidera,” ungkap Mario.
Murianews, Jepara – Persijap Jepara mendapatkan kabar buruk menjelang laga melawan Bhayangkara FC pada lanjutan BRI Super League, Senin (27/10/2025) di Stadion Sumpah Pemuda Lampung, pukul 15.30 WIB.
Laskar Kalinyamat dipastikan masih tak bisa diperkuat bek tangguh mereka Douglas Cruz. Ia mengalami cedera serius usai melakoni laga melawan Borneo Samarinda FC pada pekan ketiga BRI Super League.
Absennya Douglas sendiri menjadi momok bagi Persijap Jepara. Rentetan hasil buruk diterima klub kebanggaan Kota Ukir itu.
Sejak Douglas absen, Persijap hanya mengantongi satu poin dari lima laga, yakni imbang 0-0 vs Arema, kalah dari Persis 1-2, Persita 1-2, Persik Kediri 0-2, dan 1-2 dari Bali United.
Pelatih Persijap, Mario Lemos pun terpaksa meramu kembali tembok pertahanan Persijap dengan memasang Fikron Afriyanto untuk bermain bersama Diogo Brito dan Najeeb Yakubu.
”Kita kehilangan Douglas karena cedera setelah lawan Borneo. Kita pikir ini bukan cedera ringan,” kata Mario.
Mario memastikan Douglas tak bisa kembali bergabung dalam skuad di waktu dekat ini. Bahkan, hingga beberapa pertandingan ke depan.
”Mungkin tidak bisa bermain dalam waktu dekat. Ya, kita mungkin harus sabar. Saya bukan dokter. Sepertinya kita akan kehilangan Douglas untuk beberapa pertandingan ke depan,” ungkap Mario.
Tembok rapuh...
Namun, Mario tak membeberkan cedera yang diderita Douglas. Kehilangan Douglas, tentu menjadikan tembok Persijap rapuh.
Di sisi lain, Yakubu yang selama ini rajin membantu serangan, setidaknya dalam dua pertandingan terakhir, terlihat cukup kerepotan mengawal wilayahnya di sisi kiri.
Akibatnya, saat dia membantu serangan dan terjadi serangan balik dari lawan, sektor kiri seringkali jadi sasaran empuk tim lawan.
Peforma buruk Persijap rupanya tak hanya karena absennya Douglas. Mario juga mengungkapkan, sampai pekan ke delapan lalu, Persijap belum punya line up sebelas pemain pertama yang diturunkan di babak pertama.
”Kita belum konsisten menerapkan line up, sebelas pemain pertama. Kita selalu berganti. Bahkan delapan pertandingan ini, sudah ada delapan line up yang berbeda. Alasannya banyak. Ada yang akumulasi kartu atau cidera,” ungkap Mario.
Editor: Zulkifli Fahmi
